Loading...
RELIGI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 05:59 WIB | Selasa, 29 Desember 2015

Lagu Qasidah, Azan dan Ave Maria Melebur di Natal Nasional 2015

Ketua Umum Natal Nasional 2015 Thomas Trikasih Lembong. (Foto: Kemendag)

KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Perayaan Natal Nasional 2015 kali ini rupanya sungguh-sungguh diwarnai oleh keberagaman dari dua agama yang berbeda yaitu Islam dan Kristen. Seperti yang dilansir dari kompas.com, kumandang Azan dan lagu Ave Maria karya Schubert akan dinyanyikan secara bersamaan dalam acara Perayaan Natal Nasional 2015.

Tak hanya itu, iringan lagu qasidah juga akan mewarnai pertunjukan Perayaan Natal Nasional 2015 yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan sejumlah menteri kabinet kerja lainnya.

“Paduan ini menunjukkan keberagaman dan mencerminkan kerukunan antarumat beragama  di  Kupang.  Inilah  indahnya  toleransi  Natal  dalam  toleransi  dan  kasih  pada  sesama,” kata Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dalam Perayaan Natal Nasional 2015 di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur, Kupang, NTT, hari Senin (28/12).

Mendag selaku Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2015 menyatakan perayaan Natal nasional kali ini menjadi perayaan bagi semua masyarakat.

"Kebersamaan menjadi inti dari perayaan Natal secara nasional. Tidak hanya umat Kristiani tetapi semua masyarakat dari berbagai agama bergotorng royong dalam pelaksanaan Natal," kata dia

Selain itu, kata dia, perayaan Natal Nasional ini juga diselenggarakan bagi pihak-pihak yang mencintai kebersamaan, menyayangi keberagaman dan toleransi.

Tema Natal Nasional kali ini yaitu “Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah” juga mengedepankan kepedulian sosial, penghargaan atas keberagaman, cinta kasih kepada sesama dan kesetiakawanan nasional.

Kupang yang terkenal dengan “Bumi Flobamorata”dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Natal Nasional 2015 karena merupakan cermin dari beragam etnis, bahasa dan agama yang hidup rukun dalam satu daerah.

“Dengan perayaan Natal Nasional 2015 di Kupang,  kita juga ingin memperkenalkan potensi daerah, ciri  khas,  dan  semangat  masyarakat  yang  positif  dan  baik  hati.  Pemilihan  Kupang  sebagai  tuan rumah perayaan Natal Nasional juga sejalan dengan semangat Nawa Cita Presiden Joko Widodo, yang menyatakan ‘pembangunan dari pinggiran’,” tutur Mendag.

Kerukunan beragama di Kupang juga menjadi salah satu alasan dipilihnya Kupang sebagai tempat perayaan Natal Nasional 2015.

“Kerukunan antaragama di Kupang patut dicontoh dan  merupakan hal yang membanggakan kita semua,” jelas Mendag.

Dalam kesempatan tersebut, Mendag Tom menyatakan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap Pemerintah  Daerah  NTT  dan  Uskup  Agung  Kupang,  serta  pemimpin  gereja  di  NTT  yang  telah membantu menyukseskan perayaan Natal Nasional 2015.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home