Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 06:51 WIB | Jumat, 28 Agustus 2015

Legislator PDIP Minta Pebisnis Percaya pada Otoritas Moneter

Hendrawan Supratikno (kiri) dalam acara diskusi bertajuk ‘Rupiah Terkapar, Bagaimana dengan Bisnis?’, di Restoran HCM, Plaza Semanggi, Jakarta, Rabu (26/8). (Foto: Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Anggota DPR RI Komisi XI Hendrawan Supratikno meminta pebisnis dalam negeri tidak pesimis terhadap pelemahan rupiah, dia menginginkan pebisnis memercayai pemerintah dan otoritas moneter.

“Otoritas moneter di Indonesia bekerja dengan baik dan maksimal mengatasi krisis, “Jangan pakai kacamata suram terus. Biar masa depan tidak suram,” kata anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini dalam diskusi bertajuk ‘Rupiah Terkapar, Bagaimana dengan Bisnis?’, di Restoran HCM, Plaza Semanggi, Jakarta, Rabu  (26/8).

Dia  meminta pelaku bisnis bisa melakukan subtitusi komponen impor dengan produk dalam negeri. 

Hendrawan meminta dunia usaha tenang dalam menjalankan usahanya.  Hendrawan  menambahkan  kondisi perekonomian  saat ini adalah pelemahan global.

“Kita tidak perlu lebay, karena kadang kondisi seperti ini ditumpangi kepentingan politik,” kata Hendrawan.

Hendrawan  mengutip pendapat sosiolog terkemuka AS, Robert Merton dalam teori berjudul ‘Self Fullfiling Prophecy’, yang intinya mengatakan, kalau semua cemas dan khawatir, maka kecemasan dan kekhawatiran itu akan jadi kenyataan.

“Maka, tak usah cemas, tidak perlu khawatir karena keadaan masih bisa kita kendalikan,” kata dia.

Hendrawan menyarankan apabila pelaku industri atau pebisnis  cemas, akan bikin ekonomi Indonesia  makin terpuruk, dan berantakan.

“Jadi, tidak perlu terlalu takut menghadapi imbas ekonomi global ini,” dia menyarankan.

 Hendrawan kembali meyakinkan, secara makro ekonomi, memang tidak ada krisis ekonomi di Indonesia. Karena, suku bunga masih 7,5 persen, berarti BI masih percaya diri. Ekspansi kredit juga masih 10-12 persen, cadangan devisa masih di atas 100 miliar dolar AS, rasio utang terhadap PDB masih di bawah 25 persen, sehingga masih terkendali.

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home