Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 01:51 WIB | Jumat, 28 Agustus 2015

SBY: Perekonomian Indonesia Belum Krisis

Mantan Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan keterangan pers ke diaman pribadinya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/8) malam. (Foto: Endang Saputra)

BOGOR, SATUHARAPAN. COM – Presiden Republik Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi yang saat ini dialami Indonesia bukanlah krisis, dan berbeda dengan kondisi perekonomian pada tahun 1998 dan 2008.

"Ekonomi saat ini belum memasuki periode krisis, dan tekanan ini masih bisa kita atasi karena waktunya ada, resources kita masih ada, jalan untuk mengatasi juga masih ada, oleh karena itu saya sependapat anjuran pada para pemimpin tidak perlu panik, harus tenang," kata SBY di kediaman pribadinya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/8) malam.

Menurut SBY negara dalam keadaan yang cukup memperhatinkan karena pengaruh ekonomi global, karena itu perlu ada upaya-upaya yang lebih intensif.

"Nah agar rakyat tidak panik dan tenang perlu ada langkah-langkah yang jitu dan efiktif yang dilakukan oleh pemerintah sehingga dengan melihat ini akan merasakan hasilnya nanti. Ketika solusi dijalankan maka kita semua tentu akan tetap tenang dan tidak panik dan mendoakan agar ekonomi kita terjaga selamat semakin ke depan makin baik," kata dia.

Oleh karena itu, kata SBY lebih bagus melakukan apa yang bisa dilakukan dengan keyakinan tinggi agar ekonomi ini selamat.

"Dengan kerja sama kita, semua bersatu untuk merumuskan dan tetapkan kebijakan ekonomi kita dinilai dunia bisa minimalkan dampak. Kita tidak imune tapi tidak terpukul. Di G-20 kita sedikit kena pukulan, yang lain negatif. Kita 1 tahun 4,5 persen tapi sampai 2014‎ ekonomi kita tumbuh nomor dua setelah Tiongkok," kata dia.

"Itu sejarah. Itu bukti nyata, lebih bagus sedia payung sebelum hujan. Itu lesson to be learn dari cara kita kelola krisis dulu. Sekarang ini tidak sama persis, tapi mari kita potret dengan jujur, terbuka, bahwa memang ada pelambatan pertumbuhan. Kuartal terakhir di bawah 5 persen," katanya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home