Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:42 WIB | Rabu, 20 Juli 2016

LIPI-JICA Diseminasikan Beton Ramah Lingkungan

Ilustrasi: Pengumpul limbah batubara di Pantai Jakarta. (Foto Antara/Yan Berlian)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Hakko Industry Co Ltd,  akan mendesiminasikan hasil penelitian yang menghasilkan beton ramah lingkungan, dari limbah batu bara.

Kepala Pusat Inovasi LIPI, Nurul Taufiqu Rochman, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (19/7), mengatakan bahwa kerja sama penelitian itu telah dimulai sejak Februari 2015, dengan melakukan produksi terbatas, yakni produk beton ramah lingkungan, serta studi kelayakan produksi terhadap penerapan teknologi tersebut.

Limbah, saat ini, menjadi salah satu permasalahan utama, yang dihadapi berbagai negara, terutama di negara-negara berkembang dengan sektor industri yang masih dalam taraf percepatan. Salah satu limbah ini timbul dari industri batu bara.

Di Indonesia, saat ini volume limbah yang dihasilkan dari aktivitas industri meningkat, dan semakin membutuhkan perhatian khusus dalam penanganannya, khususnya limbah yang belum termanfaatkan. Contohnya saja limbah batu bara yang sering disebut "bottom ash", yang penanganannya masih belum terselesaikan, katanya.

Untuk mengatasi persoalan limbah tersebut, ia mengatakan diperlukan alih teknologi sebagai salah satu solusi terhadap permasalahan lingkungan akibat limbah itu.

Hasil kerja sama dengan JICA dan Hakko Industry Co Ltd dalam melakukan inovasi memanfaatkan limbah batu bara, menjadi bahan baku beton ramah lingkungan ini akan dipaparkan lebih lanjut dalam Diseminasi Hasil Penelitian Bahan Baku Beton Ramah Lingkungan dari Limbah Batu Bara di LIPI.

Nurul mengapresiasi upaya JICA yang telah memfasilitasi kerja sama antara Pusat Inovasi dan Hakko Co Ltd, terkait dengan pemanfaatan "bottom ash" menjadi salah satu produk yang bermanfaat tersebut.

Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI Bambang Subiyanto mengatakan, inovasi teknologi sangat diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan seperti limbah batubara, terutama di Indonesia.

Kerja sama antarlembaga penelitian yaitu LIPI dan JICA, dan peran serta swasta dalam hal ini Hakko Industry Co Ltd, menjadi kerja konkret dan diharapkan dapat memberikan alternatif solusi dalam penanganan limbah batubara. (Ant)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home