Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 17:12 WIB | Jumat, 26 Juli 2013

Louise Brown, Bayi Tabung Pertama Merayakan Ulang Tahun Ke-35

Louise Brown Manusia bayi tabung pertama dalam ulang tahun ke-35. (Foto: acbsnews.com)

OLDHAM, SATUHARAPAN.COM – “Sulit untuk dingkapkan seperti apa rasanya menjadi bayi tabung pertama. Orang-orang bertanya seperti apa rasanya. Saya hanya berkata sama saja; Inilah hidup saya.”

Louise Brown, anak dari hasil percobaan bayi tabung pertama di dunia yang lahir pada 35 tahun lalu di mana pada saat itu program bayi tabung sedang dalam masa percobaan dan penelitian para ahli. Program bayi tabung adalah pembuahan sperma dan sel telur yang terjadi di luar tubuh atau yang biasa disebut in vitro fertilization (IVF).

Brown lahir di Rumah Sakit Umum Oldham di Inggris pada tanggal 25 Juli 1978. Ayahnya seorang pejuang veteran bernama Ben Brown yang mengalami kecelakaan pada saat bertugas di Eropa dan ibunya adalah seorang guru yang mengalami penyumbatan pada saluran telur. Walaupun sudah dikaruniai anak laki-laki, mereka berharap ada keajaiban akan memiliki anak kedua.

1 dari 8 Mengalami Masalah Kesuburan

Pada saat itu, menurut RESOLVE, The National Infertility Association, sekitar 7,3 juta orang di Amerika atau satu dari delapan pasangan mengalami ketidaksuburan. Banyak wanita tidak mempunyai akses ke IVF karena asuransi perusahaan tidak menanggung biaya atau hal tersebut hanya diperuntukan pemegang premi asuransi silver. Mereka menganggap bahwa program bayi tabung dianggap sebagai hal yang berbeda, sama seperti operasi plastik.

Brown mengingat bahwa prosedur bayi tabung tersebut dijalani untuk pertama kalinya di Walter Reed National Military Medical Center di Washington D.C. Brown mendapatkan harga khusus tetapi ia juga menegaskan bahwa dia harus memenuhi sendiri kebutuhan, makanan dan semua prosedur yang dijalani.

Dengan segala keyakinan dan usaha, Brown dan istrinya mengikuti semua prosedur dan penelitian. Seperti proses pengeluaran sperma untuk penelitian prosedur IVF bersama istrinya. Dia melakukan dengan banyaknya uang yang harus  dikeluarkan dari gaji veteran yang tidak seberapa sampai harus meminjam uang kepada para kerabat. Namun Brown tidak putus asa.

Atas usaha dari penelitian sang pemenang British Nobel Prize, Dr. Patrick Steptoe, dan ahli biologi, Robert Edwards, akhirnya Louise Brown pun lahir dan IVF menjadi pembuktian yang sukses kepada dunia.

Perjuangan Melalui Undang-undang

Dengan keberhasilan itu, Brown menjadi harapan bagi para wanita yang mengalami ketidaksuburan untuk bisa menjadi ibu atau para pasangan yang kesulitan mendapatkan keturunan untuk mempunyai anak.

“Teknologi medis telah membuktikan bahwa percobaan mereka berhasil,” kata Brown. “Dan hal itu merupakan kewajiban dari Veterans Administration (VA) untuk membantu pria dan wanita muda yang menderita ketidaksuburan. Satu-satunya jalan untuk memperjuangkannya adalah melalui perundang-undangan.” (abcnews.com)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home