Masjid di Houston Diduga Sengaja Dibakar di Hari Natal

HOUSTON, SATUHARAPAN.COM - Seorang juru bicara untuk Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak AS pada hari Sabtu (26/12)  menegaskan bahwa api yang melalap sebuah masjid di Houston, Texas di hari Natal terlihat mencurigakan dan mungkin telah dilakukan dengan sengaja.

Petugas pemadam kebakaran datang setelah mendengar dua alarm di barat daya Houston pada hari Jumat sore sekitar satu jam setelah salat diadakan di sana. Tidak ada korban luka yang dilaporkan namun beberapa usaha lain di pusat perbelanjaan di samping masjid itu rusak, KHOU melaporkan sebagaimana dikutip oleh Times.

Para pejabat mengatakan api terlihat mencurigakan karena memiliki beberapa titik asal dan berharap pengamatan dari rekaman surveilans akan membantu mengarahkan mereka ke arah tersangka.

Dewan Hubungan Islam-Amerika cabang Houston mendesak pemerintah untuk menyelidiki kebakaran yang kemungkinan bermotif kebencian.

"Karena belakangan ini terjadi lonjakan insiden kebencian yang menargetkan masjid secara nasional, kami mendesak aparat penegak hukum untuk menyelidiki motif bias yang mungkin atas kebakaran ini," kata Direktur CAIR-Houston,  Mustafaa Carroll.

Serangan terhadap komunitas Islam telah melonjak di Amerika Serikat sejak serangan teroris di Paris 13 November dan penembakan di San Bernardino, 2 Desember. Keduanya dilakukan oleh Muslim radikal.

Editor : Eben E. Siadari