Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 22:40 WIB | Sabtu, 26 Desember 2015

Sepanjang 2015, ISIS Kehilangan 14 Persen Wilayahnya

Gambaran peta wilayah ISIS yang masih dikuasai dan tidak. (Foto: IHS Conflict Monitor)

SURIAH, SATUHARAPAN.COM – Kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah  kehilangan sekitar 14 persen dari wilayahnya selama 2015, sementara itu pasukan Kurdi Suriah telah menguasai hampir tiga kali lipat, kata seorang pengamat dari Lembaga Studi Kemanusiaan (IHS), Jane pada awal pekan ini.

Kerugian yang dialami kelompok tersebut termasuk kota penting yang strategis dari Tal Abyad di perbatasan Suriah dengan Turki, kota Irak Tikrit, dan kilang Baiji Irak.

Kerugian besar lainnya untuk kelompok tersebut termasuk wilayah jalan raya yang berada di antara Raqqa Suriah dan Mosul di Irak utara, yang membuat rumit jalur pasokan.

"Kami sudah melihat dampak keuangan pada ISIS karena kehilangan kendali dari perbatasan Tal Abyad sebelum kembali mengintensifikasi serangan udara baru-baru ini yang sebenarnya bertentangan dengan kapasitas produksi minyak kelompok tersebut," kata Columb Strack, analis senior IHS Timur Tengah .

Lembaga yang berbasis di AS mengatakan wilayah kelompok ISIS telah menyusut 12.800 km persegi ke 78.000 km persegi di antara awal tahun dan 14 Desember 2015.

Namun, ISIS telah berhasil merebut beberapa kota penting di Irak dan Suriah sepanjang tahun 2015 ini, termasuk kota bersejarah Suriah Palmyra dan pusat kota Ramadi, ibu kota provinsi Anbar, provinsi terbesar Irak.

IHS mengatakan kemenangan datang karena mengorbankan wilayah utara yang sudah dikuasai ISIS, di manawilayah tersebut sengit diperebutkan oleh pejuang Kurdi.

IHS juga mengatakan wilayah yang dikuasai oleh pejuang Kurdi Suriah melonjak 186 persen selama tahun ini.

"Hal ini menunjukkan bahwa ISIS sangat berlebihan, dan bahwa dengan menguasai wilayah Kurdi dianggap kurang penting bila dibandingkan mengusir pemerintah Suriah dan Irak dari tanah tradisional Sunni," kata Strack.

"Pasukan Kurdi tampaknya terhalang oleh ISIS,” kata dia.

Pejuang Kurdi Suriah mendominasi kelompok yang disebut Pasukan Demokratik Suriah, koalisi pejuang Kurdi dan Arab memerangi militan garis keras di timur laut Suriah yang telah meningkat dan menonjol dalam beberapa bulan terakhir.

ISIS juga telah dipukul mundur oleh pimpinan AS dalam serangan udara koalisi yaitu pasukan Irak dan gerilyawan Suriah.

Pemerintah Irak berhasil mengambil kembali sekitar enam persen wilayahnya dari IS dalam satu tahun terakhir, sementara Kurdi Irak mendapatkan kembali dua persen dari tanah mereka.

Pecundang wilayah terbesar di antara aktor utama dalam konflik Suriah adalah pemerintah Suriah, yang kehilangan 16 persen dan kini tersisa dengan sekitar 30.000 km persegi, kurang dari setengah daerah dikendalikan oleh ISIS dan sebagian kecil dari total luas Suriah sekitar 185.000 km persegi. (middleeasteye.net)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home