Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:16 WIB | Senin, 23 Februari 2015

Mau Dongkrak Ekspor Bisa Andalkan Manufaktur

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam forum diskusi Rethinking Kebijakan Perdagangan Menuju Target Ekspor 2019 di Auditorium Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat, Senin (23/2) bersama dengan beberapa pengamat ekonomi. (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengamat ekonomi sekaligus Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengungkapkan bahwa Indonesia harus belajar dari Tiongkok yang mampu mendongkrak ekspor dengan mengandalkan sektor manufaktur.

“Kita bisa andalkan manufaktur. Nah, Tiongkok manufakturnya tadi dikatakan 94 persen nilainya. Indonesia hanya 38 persen dan tidak bisa tumbuh tiga kali lipat seperti Tiongkok,” kata dia dalam forum diskusi Rethinking Kebijakan Perdagangan Menuju Target Ekspor 2019 di Auditorium Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat, Senin (23/2).

Menurutnya sektor komoditas saat ini tidak bisa dijadikan basis industri untuk mendongkrak ekspor karena sifatnya tidak berkelanjutan.

Faisal menilai bahwa industri di Indonesia saat ini sedang menurun karena data PDB yang terbaru menunjukkan terjadi peningkatan di industri jasa yang berkembang luar biasa.

“Ini terjadi jasanisasi dalam perdagangan internasional. Nah, kalau jasa ini berkembang maka impor kita terhadap luar negeri akan lebih besar,” kata dia.

Sebagai contoh, jasa online yang setiap hari digunakan masyarakat Indonesia karena pelayanannya cepat dan murah. Ternyata, kegemaran orang Indonesia belanja online memicu jasanisasi impor.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home