Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 19:43 WIB | Minggu, 01 Mei 2022

Menag: 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Hari Senin, 2 Mei

PBNU juga mengumumkan bahwa 1 Syawal jatuh pada hari Senin, 2 Mei.
Menag: 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Hari Senin, 2 Mei
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022, hari Minggu (1/5). (Foto: Humas Kemenag)
Menag: 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Hari Senin, 2 Mei
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NU Online)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1443 H/2022 M jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Jakarta, hari Minggu (1/5).

“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022,” kata Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H. 

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah mengikhbarkan atau mengabarkan bahwa Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1443 H, jatuh pada besok, Senin, 2 Mei 2022.

Ikhbar ini didasarkan atas hasil rukyatul hilal yang dilakukan pada Ahad (1/5) petang di sejumlah tempat. Perukyat NU di seluruh Indonesia menyatakan bahwa hilal sudah terlihat.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan bahwa dalam rangka penentuan awal Syawal 1443 H, Tim Rukyatul Hilal PBNU yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah PBNU pada Ahad, 29 Ramadhan 1443 H atau 1 Mei 2022 M, telah melakukan rukyatul hilal bil fi’li di sejumlah lokasi yang telah ditentukan dan dilaporkan telah berhasil melihat hilal.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. "Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag yang menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia berada pada posisi 4 derajat 0, 59 menit sampai dengan 5 derajat 33,57 menit," kata Menag.

Selain itu, dilihat pada parameter elongasi geosentrik berkisar antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat. Sementara rentang elongasi toposentris berada pada kisaran 4,9 derajat sampai dengan 6,4 derajat.

"Dengan parameter-parameter ini, maka posisi hilal di Indonesia saat ini telah memenuhi Kriteria Baru MABIMS (Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura)," katanya

Kedua, Kemenag telah melaksanakan pemantauan atau rukyatul hilal pada 99 titik di Indonesia. Kementerian Agama telah mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah pengadilan agama Kabupaten/Kota setempat, mulai dari provinsi Aceh hingga Papua.

"Berdasarkan laporan yang disampaikan, terdapat perukyah yang menyatakan melihat hilal di beberapa titik,"kata Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto, Ketua MUI, KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Kemenag Bimas Islam, Kamaruddin Amin.

Menag menyatakan, karena dua alasan tersebut dan setelah mendengar masukan dari ormas keagaman,  Sidang Isbat menyepakati 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022.

"Alhamdulillah setelah satu bulan kita beribadah di bulan Ramadan, esok hari mari kita bersama menyambut hari kemenangan Idulfitri 1 Syawal 1443 H," katanya.

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan Selamat Idulfitri 1443 Hijriyah. Taqabalallahu minna wa minkum taqabbal ya Kariim," kata  Menag.

Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H ini digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan. Hadir secara fisik dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H/2022M Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua Komisi VIII, Yandri Susanto, Ketua MUI, KH Abdullah Jaidi, serta Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin. Hadir juga  beberapa perwakilan Duta Besar negara sahabat serta perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home