Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 09:12 WIB | Senin, 16 November 2015

Menag Ajak Tokoh Lintas Agama Doakan Korban di Paris

Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin di depan peserta Temu 1.000 Tokoh Lintas Agama untuk Sulawesi Tenggara Damai, mengajak mendoakan korban tindakan kekerasan yang terjadi di Paris, Prancis, pada hari Jumat (13/11). (Foto: kemenag.go.id)

KENDARI, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak peserta Temu 1.000 Tokoh Lintas Agama untuk Sulawesi Tenggara Damai mendoakan korban tindakan kekerasan yang terjadi di Paris, pada hari Jumat (13/11).

“Saya mengajak semua, kita, untuk mendoakan korban peristiwa Paris, bom bunuh diri di Lebanon, dan korban tindak kekerasan di berbagai negara lainnya,” kata Menag mengawali sambutannya, di Kendari, hari Minggu (15/11).

Serangan penembakan dan ledakan mengguncang Paris, Prancis, pada Jumat (13/11) malam. Dilaporkan sedikitnya tujuh lokasi berbeda di wilayah Paris dilanda serangan teror yang memakan lebih dari 100 korban jiwa.

Seperti dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (14/11), serangan teror itu diawali oleh dua suara ledakan di dekat Stade de France, stadion yang tengah menggelar pertandingan sepakbola persahabatan antara Prancis dan Jerman.

“Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan sabar. Para pelaku dan pendukung tindak kekerasan yang menistakan martabat kemanusiaan sadar sehingga tidak terjadi lagi tindak kekerasan,” kata Menag sembari mengajak yang beragama Islam untuk membacakan Al Fatihah.

Menurut Menag, atas alasan, tujuan, dan motif apa pun, penggunaan cara-cara kekerasan sama sekali tidak bisa dibenarkan.  Seluruh umat beragama sangat menentang tindakan-tindakan yang merendahkan harkat dan martabat kemanusiaan. Semua agama, kata Menag, bertujuan menjaga kehormatan eksistensi manusia, bukan untuk saling menyerang hingga menimbulkan korban luka dan jiwa.

“Kita berharap masyarakat tidak terprovokasi dan terpancing untuk melakukan aksi balasan apalagi menggunakan agama sebagai alasanan. Hal seperti itu sama sekali ditentang oleh semua ajaran agama,” kata dia.

Temu 1.000 tokoh lintas agama diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara. Acara itu digelar dalam rangka menjaga kerukunan dan kedamaian di Bumi Anoa.

Hadir dalam pertemuan itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Ketua DPRD Sultra Abd Rahman Saleh, Kapolda Sultra Agung Sabar Santoso, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sultra M Ali Irfan, serta para perwakilan dari FKUB Sultra dan FKUB kabupaten/kota se-Sultra, majelis agama se-Sultra, lembaga keagamaan Islam,  lembaga keagamaan Hindu, lembaga keagamaan Buddha, lembaga adat di Sultra, parpol, jurnalis, dan Badan Ekskutif Mahasiswa.

Menag Lukman mengapresiasi jajaran Pemerintah Provinsi Sultra dengan Kanwil Kemenag Sultra atas terselenggaranya kegiatan ini. Dia menganggap penting pertemuan tokoh lintas agama itu, untuk menjaga silaturahim. Selain itu, menggali pandangan mereka dalam menjalankan peran dan fungsinya memberikan nilai-nilai agama di tengah masyarakat.

“Pemerintah, baik pusat maupun daerah, berharap bisa mendapatkan masukan dari tokoh-tokoh agama terkait upaya kita untuk mengembangkan masyarakat ke depan,” kata dia.(kemenag.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home