Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 15:04 WIB | Sabtu, 06 Agustus 2016

Menangkal Kejahatan, Penyandang Disabiltas Belajar Teknik Bela Diri

Menangkal Kejahatan, Penyandang Disabiltas Belajar Teknik Bela Diri
Para penyandang disabilitas dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) mengikuti kelas pelatihan tekhik bela diri untuk mencegah tindak kejahatan bagi para penyandang disabilitas di publik yang disampaikan oleh instruktur Eko Hendrawan dari Women Self Defense of Koporyu (WSDK) yang digelar di kantor YPAC Jalan Hanglekiu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6/8). (Foto-foto: Dedy Istanto).
Menangkal Kejahatan, Penyandang Disabiltas Belajar Teknik Bela Diri
Peserta penyandang disabilitas kursi roda melakukan gerakan pertahanan yang merupakan salah satu teknik dasar bela diri saat simulasi dilakukan oleh instruktur Eko Hendrawan (kiri).
Menangkal Kejahatan, Penyandang Disabiltas Belajar Teknik Bela Diri
Instruktur memberikan salah satu teknik bela diri kepada para penyandang disabilitas dengan menggunakan tongkat sebagai bagian dari sesi pelatihan praktik teknik bela diri yang diberikan kepada para penyandang disabilitas di YPAC.
Menangkal Kejahatan, Penyandang Disabiltas Belajar Teknik Bela Diri
Para penyandang disabilitas mengikuti intruksi dari instuktur Eko Hendrawan yang memberikan salah satu teknik dasar untuk mencegah kejahatan bagi para penyandang disabilitas yang digelar di kantor YPAC, Jakarta.
Menangkal Kejahatan, Penyandang Disabiltas Belajar Teknik Bela Diri
Instruktur Eko Hendrawan (kiri) memberi kesempatan simulasi kepada salah satu peserta penyandang disabilitas dengan teknik bela diri yang diberikan untuk mencegah kejahatan dalam sesi kelas pelatihan praktik bela diri untuk penyandang disabilitas yang diadakan oleh WSDK dan YPAC.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Women Self Defense of Koporyu (WSDK) menggelar pelatihan tekhnik bela diri kepada para penyandang disabilitas yang digelar di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jalan Halengkiu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari Sabtu (6/8).

“Ada empat teknik dasar untuk memulai bela diri. Terdiri dari 4 P, yaitu pray segala sesuatu dimulai dari kita berdoa untuk mendapatkan keselamatan, yang kedua prediction, melihat kondisi dan situasi sekitar, ketiga preventif melakukan usaha pendekatan mencegah sebelum kita melakukan membela diri, dan terakhir protection, perlindungan terhadap diri kita dengan terus melatih diri dan belajar,” kata Instruktur WSDK Eko Hendrawan saat memberikan sesi latihan.

Eko menambahkan, bahwa teknik ini merupakan dasar untuk mempertahankan diri, khususnya bagi para penyandang disabilitas jika mendapat serangan atau pelecehan dari pelaku kejahatan atau orang yang sengaja iseng.

“Dulu tahun 1998 pelatihan ini pernah dilakukan bagi para penyadang disabilitas, namun sempat berhenti. Tahun ini kita memulai kembali dengan mengadakan pertemuan pada hari ini bersama dengan teman-teman dari YPAC,” ujar Eko.

Pelatihan teknik bela diri rencananya akan digelar secara rutin yang akan digelar sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home