Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 17:50 WIB | Jumat, 18 Desember 2015

Mendag: KTM Nairobi Harus Lanjutkan Paket Bali

Menteri Perdagangan Thomas Lembong melakukan pertemuan bilateral dengan Cabinet Sekretary of Government of Kenya, Amina Mohammed di Kenyatta International Convention Centre (KICC) Nairobi, Jumat (18/12). (Foto: kemendag.go.id)

NAIROBI, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perdagangan RI Thomas Trikasih Lembong berharap dalam pembicaraan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) ke-10 dapat melanjutkan isu pembangunan dari implementasi Paket Bali.

Paket Bali ini merupakan hasil dari KTM WTO ke-9 yang digelar di Bali pada tahun 2013 lalu yang terdiri dari isu pertanian, fasilitas perdagangan dan isu pembangunan.

Pria yang akrab disapa Tom ini mengatakan WTO dan KTM Nairobi menghadapi tantangan untuk melanjutkan isu pembangunan sekaligus implementasi Paket Bali.

“Sesulit apa pun kondisi dan jurang perbedaan yang ada, semua anggota WTO harus tetap berpijak pada realitas dan melihat dinamika ekonomi, teknologi, dan demografi yang berkembang di dunia saat ini. Keragaman dimensi politik dan kesenjangan teknis jangan menjadi kendala bagi anggota WTO berkolaborasi mencapai kesepakatan sekecil apa pun,” ujarnya di sela-sela pembukaan KTM WTO ke-10 di Nairobi, Kenya, Selasa (15/12).

Menurut Tom, agenda pembangunan dalam kerja sama multilateral perdagangan yang diperjuangkan negara berkembang sejak KTM Doha tahun 2001 itu memang tidak mudah karena lebarnya perbedaan posisi, khususnya antara negara maju di satu pihak dengan negara berkembang dan negara kurang berkembang di pihak lain. Namun, Tom optimistis KTM Nairobi dapat menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi negara berkembang dan negara least developed countries (LDCs).

“Ini pertama kalinya KTM WTO dilaksanakan di benua Afrika yang banyak dilatarbelakangi pesan-pesan dari negara berkembang dan LDCs. Semoga pesan pembangunan yang disampaikan Presiden Kenya, Presiden Liberia, dan Presiden Uganda pada pembukaan KTM Nairobi dapat terwujud,” kata Tom.

Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo menambahkan bahwa KTM Nairobi harus dapat menghasilkan sesuatu yang memiliki kredibilitas, keseimbangan dan dapat diaplikasikan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home