Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 19:12 WIB | Sabtu, 15 Februari 2014

Mengingat Wiji Thukul dalam Mural

Mengingat Wiji Thukul dalam Mural
Mural untuk mengenang Wiji Thukul seorang penyair yang hilang diculik pada tahun 1998 dipilih sebagai ikon oleh gerakan Barisan Pengingat terpajang di dinding jalan tol TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2) (Foto-foto : Dedy Istanto).
Mengingat Wiji Thukul dalam Mural
Gambar W.S Rendra dengan tulisan syairnya yang berjudul Paman Doblang ikut menghiasi dinding jalan tol TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Mengingat Wiji Thukul dalam Mural
Sajak Kepada Bung Dadi karya Wiji Thukul divisualkan kembali di dinding sebagi pengingat kepada seorang penyair yang hilang diculik pada tahun 1998.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mural dari gerakan Barisan Pengingat Wiji Thukul menghiasi dinding jalan tol TB Simatupang Jakarta Selatan, Sabtu (15/2), menjadi sebuah gerakan untuk mengingatkan generasi muda agar peduli terhadap ketidakadilan di masyarakat.

Wiji Thukul seorang penyair yang hilang sejak tahun 1998 dipilih karena karyanya berisi semangat perlawanan dan juga kritik sosial dalam kehidupan masyarakat pada zamannya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home