Loading...
RELIGI
Penulis: Dany Brakha 19:21 WIB | Selasa, 23 Juli 2013

Menjelang Pemilu GKJ Ingin Kesadaran Politik Umat Kristen Meningkat

Yoel Indrasmoro saat memimpin diskusi Memahami Dinamika Jemaat pada acara Pendampingan dan Pengutusan Calon Legislatif Warga Gereja Kristen Jawa, Selasa (23/7) di Salatiga.
SALATIGA, SATUHARAPAN.COM - “Orang yang merakyat adalah orang yang pernah menjadi rakyat” ungkap Yoel Indrasmoro setelah memutar lagu berjudul “Surat Buat Wakil Rakyat” karya Iwan Fals. Pernyataan itu dia lontarkan siang ini dalam rangka Pendampingan dan Pengutusan Calon Legislatif Warga Gereja Kristen Jawa (22-24 Juli).
 
Melalui sesi yang bertajuk “Memahami Dinamika Jemaat,” Yoel mengungkapkan bahwa dinamika yang seringkali terjadi di tengah umat adalah persoalan apatis, golput, dan munculnya pemimpin yang tidak diinginkan. Yoel melontarkan sebuah pertanyaan untuk didiskusikan kelompok, “apa yang bisa kita harapkan dan lakukan bersama dengan umat Kristen?”
 
Berdasarkan diskusi, hal yang diharapkan adalah tumbuhnya kesadaran politik dari umat Kristen. Dengan kesadaran itu umat dapat partisipasi dalam politik di tengah masyarakat, bangsa, dan negara.
 
Harapan itu coba diraih melalui cara berjejaring dengan seluruh GKJ serta umat agama lain. Selain itu juga dilakukan pendidikan politik bagi seluruh umat Kristen. Tidak hanya berhenti bagi caleg Kristen dari partai apapun, tetapi juga pendidikan bagi seluruh umat dari seluruh gereja.
 
Satu Tahun Menjelang Pemilu
 
Apa yang menjadi perhatian Pendeta Yoel itu senada dengan hasil pertemuan beberapa pemimpin umat Kristen April lalu. Hasil pertemuan itu antara lain permintaan kepada umat Kristen untuk  memberi perhatian pada pemilu dengan berbaptisipasi aktif dan kritis mengikuti pemilu. Selain itu umat Kristen juga diminta mengawasi tahapan-tahapan pemilu sebagai wujud panggilan dan tanggung jawab umat beriman agar pemilu bisa berjalan transparan, jujur, adil dan berkualitas.
 
Seperti pernah dilansir satuharapan.com dalam "Seruan Tokoh Kristen Menjelang Pemilu 2014" edisi Selasa (9/4), dialog para pemimpin Kristen itu bercita-cita berupaya bersama dalam mewujudkan kesejahteraan bersama (bonum commune). Para tokoh Kristiani Indonesia yang bertemu di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) itu mengungkapkan keterbukaannya untuk berdialog dengan capres dalam rangka menciptakan kesejahteraan bersama. Pertemuan ini mendorong umat Kristen di Indonesia agar berperan aktif dalam momen Pemilu 2014 nanti.

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home