Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 12:23 WIB | Rabu, 25 Maret 2015

Menkeu Bambang Apresiasi Rencana Pembukaan Kantor OECD di RI

Menkeu Bambang Apresiasi Rencana Pembukaan Kantor OECD di RI
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Kentaro Sonoura (kiri), Sekjen OECD Angel Gurria (tengah) dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan) pada pembukaan pertemuan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/3). (Foto: Prasasta Widiadi).
Menkeu Bambang Apresiasi Rencana Pembukaan Kantor OECD di RI
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Kentaro Sonoura (kiri), Sekjen OECD Angel Gurria (tengah) dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan) pada pembukaan pertemuan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/3)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengapresiasi pertemuan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)  tingkat Asia Tenggara yang diselenggarakan  dalam rangkaian kegiatan OECD di Indonesia mulai dari 23 hingga 27 Maret 2015. ia juga menyampaikan penghargaan atas rencana dibukanya kantor perwakilan OECD di Jakarta.

“Kami menghargai pertemuan ini karena OECD sejak pertemuan tahun lalu, ternyata sudah banyak inisiatif baru dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” kata  Bambang  dalam kata sambutan di pembukaan  pertemuan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/3).

Bambang mengapresiasi bahwa OECD berinisiatif membuka kantor di Indonesia sebagai bagian dari kerja sama untuk melihat potensi ekonomi Indonesia.

“Kami berterima kasih karena forum ini penting bagi Indonesia  menunjang kerja sama pengentasan masalah ekonomi dalam krisis finansial dalam menghadapi AEC (Asean Economic Community),” kata Bambang.

Selain Bambang, pejabat lain yang memberi kata sambutan antara lain Angel Gurria, Sekretaris Jenderal OECD, Lim Hong Lin Sekretaris Jenderal ASEAN, Kentaro Sonoura Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Kentaro Sonoura. Pada kesempatan tersebut terungkap salah satu tujuan diselenggarakan pertemuan tingkat Asia Tenggara itu ialah menyosialisasikan kantor OECD yang akan didirikan di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Angel Gurria menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa negara yang berada dalam status negara berkembang di Asia Tenggara.

“Menurut saya OECD dan Indonesia memungkinkan melihat adanya pertumbuhan yang terintegrasi. Ini adalah kerjasama yang sangat potensial di Asia Tenggara,” kata Gurria.

Gurria mengapresiasi bahwa ada pertumbuhan ekonomi yang dipacu oleh pembangunan infrastruktur. “Itu yang sebenarnya dibutuhkan Indonesiai selama ini, karena infrastruktur adalah salah satu sektor yang menjadi pilar pembangunan suatu negara,” kata Gurria.  

OECD atau Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi  merupakan sebuah organisasi internasional beranggotakan 30 negara yang menerima prinsip demokrasi dan ekonomi pasar bebas.

Berawal tahun pada 1948 dengan nama Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi Eropa (OEEC - Organisation for European Economic Co-operation),  keanggotaannya kemudian merambah negara-negara non-Eropa. Pada tahun 1961, organisasi ini dibentuk kembali menjadi OECD. Aggota pendiri (1961) terdiri dari Amerika Serikat, Austria, Belanda, Belgia, Britania Raya, Bosnia dan Herzegovina, Denmark, Republik Irlandia, Islandia, Italia, Italia, Jerman, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Swiss, Turki dan Yunani.

Sedangkan negara yang bergabung kemudian adalah Jepang, Finlandia, Australia, Selandia Baru, Libya, Meksiko, Republik Ceko, Korea Selatan, Hungaria, Polandia, Slovakia, Chile, Slovenia dan Israel.

Ada pun kandidat anggota adalah Estonia dan Rusia sementara yang akan menjadi angota adalah Brasil, Tiongkok, India, Indonesia dan Afrika Selatan.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home