Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:42 WIB | Senin, 09 Februari 2015

Menpora: Gus Dur Memandang Sepakbola Bagian Kehidupan Manusia

Menpora Imam Nahrawi (tengah) memberi materi pada tapping salah satu stasiun televisi lokal dengan tema membahas buku "Gus Dur dan Sepakbola" di Studio Cita Entertainment, Pagesangan, Surabaya, Sabtu (7/2) malam. (Foto: kemenpora.go.id)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)  Imam Nahrawi mengatakan mantan Presiden Indonesia K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memandang bahwa sepak bola adalah bagian dari kehidupan manusia.

"Filosofi dalam permainan terpopuler di dunia ini adalah persis yang terjadi dalam dinamika kehidupan manusia, baik dalam kehidupan sosial, budaya, agama dan politik. Jadi, sepak bola bukan hanya milik para pemerhati sepak bola, tetapi juga milik semua orang yang concern dalam membacanya," kata Menpora pada Sabtu (7/2) malam saat menghadiri acara tapping salah satu stasiun televisi lokal dengan tema membahas buku "Gus Dur dan Sepakbola" di Studio Cita Entertainment, Pagesangan, Surabaya.

Menpora hadir didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim Sugeng Riyono, Bupati Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf

“Membaca di sini tidak hanya membaca permainan sepak bola itu sendiri, tetapi juga bagaimana cara mengetahui karakter pemain, pelatih maupun official dan memahami unsur-unsur psikologis semua pihak terkait tersebut,” kata menteri asal Bangkalan, Madura tersebut menambahkan.

"Bicara Gus Dur, bicara bola adalah satu kesatuan yang tdiak bisa dipisahkan. Harus ada niatan, kemauan, keberanian dan kertegaan untuk mempersatukan bangsa ini dengan sepakbola karena bisa meningkatkan taraf hidup orang banyak. dalam buku ini Gus Dur ingin mengajak kepada kita kalau kita ingin besar, kita harus belajar dari filosofi bola," kata menteri asal Bangkalan, Madura tersebut menambahkan.

Imam menjelaskan tentang perkembangan sepakbola Indonesia saat ini. "Tim 9 sengaja kami bentuk agar saya mendapat masukkan dari orang yang ahli dari segi apapun. Mafia Bola ini mencengkram prestasi yang jujur di sepakbola kita dan yang salah itu adalah fanatisme yang berlebihan," tegas Menpora.

Sementara itu Bupati Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, bagaimana makna filosofis dari strategi permainan yang diterapkan oleh sebuah Tim Nasional berdasarkan aspek-aspek dan unsur-unsur di atas. "Semua hal tersebut diperhatikan oleh Gus Dur secara detail sehingga kepakarannya melebihi komentator.  Bagi saya sepakbola adalah salah satu olahraga yang memiliki perhatian masyarakat dunia, di buku inilah Gus Dur mengulasnya dengan baik dan seolah-olah memberikan pelajaran untuk kita semua," kata Irsyad. (kemenpora.go.id).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home