Loading...
EKONOMI
Penulis: Bob H. Simbolon 17:31 WIB | Selasa, 18 Oktober 2016

Mentan: Bulog Serap Pasokan Cabai

Petani memilah tomat yang baru dipanen di area pertanian lereng gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kediri, Jawa Timur, Minggu (16/10). Petani di daerah tersebut mengandalkan tengkulak untuk memasarkan hasil produksinya meski dengan resiko harga murah karena petani tidak memiliki alat angkut hasil pertanian menuju pasar grosir terdekat yang jaraknya kurang lebih 45 km. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pertanian Republik Indonesia Amran Sulaiman mengatakan pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap pasokan cabai guna mengantisipasi tingginya perbedaan harga karena musim hujan.

"Kami sepakat menugaskan Perum Bulog untuk menyerap pasokan cabai sehingga rantai pasoknya bisa lebih pendek karena harganya naik di atas 100 persen, disparitasnya pun 100 persen lebih," kata Amran usai mengikuti rapat koordinasi tentang ketersediaan pangan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, pada hari Selasa (18/10).

Menurut dia, meskipun harga cabai naik namun produksi masih aman karena harga di tingkat petani berkisar Rp 14.000-Rp 15.000 perkilogram.

Selain itu, kata dia pemerintah juga mengantisipasi penurunan suplai cabai selama musim penghujan dengan membuat lumbung cabai di beberapa kabupaten, salah satunya di Malang, Jawa Timur.

"Kami minta pada dirjen dan direktur di Kementerian Pertanian untuk menjaga produksi cabai pada saat off season agar tetap aman seperti saat peak season," kata Amran.

Sementara itu, pasokan bawang dan beras, Amran memastikan pasokan kedua komoditas tersebut aman hingga 2017.

"Alhamdullilah ada penurunan 0,9 persen harga beras sekarang. Stok kita kurang lebih 2 juta ton, itu cukup untuk kebutuhan dalam negeri sampai Mei 2017," kata dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September terjadi inflasi sebesar 0,22 persen yang disebabkan kenaikan harga-harga kelompok non bahan makanan seperti tarif pulsa ponsel, tarif sewa rumah, biaya perguruan tinggi dan akademi, rokok kretek filter dan tarif listrik.

Sementara itu, harga komoditas makanan seperti beras, telur ayam, daging ayam ras, wortel dan cabai rawit, bayam dan kentang mengalami penurunan harga karena pasokannya relatif terjaga.

Namun, cabai merah justru mengalami kenaikan harga di berbagai daerah pada periode bulan September 2016 dengan harga rata-rata mencapai kisaran Rp 35.700 per kilogram karena faktor cuaca maupun distribusi yang terhambat.

BPS mengingatkan inflasi dari kelompok bahan makanan harus diwaspadai oleh Pemerintah dalam tiga bulan terakhir, terutama dari komoditas beras maupun cabai merah, agar perkiraan target inflasi pada akhir tahun 2016 sebesar empat persen bisa tercapai. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home