Loading...
SAINS
Penulis: Martahan Lumban Gaol 14:37 WIB | Rabu, 12 November 2014

Menteri Agraria: Tanah adalah Karunia Tuhan

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan (tengah). (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengatakan tanah adalah karunia Tuhan untuk manusia hidup dan karunia berkehidupan.

Hal tersebut disampaikan Ferry di hadapan Komite I DPD RI sebagai salah satu dari lima paradigma pertanahan bagi Kementerian Agraria dan Tata Ruang. 

"Tanah adalah karunia Tuhan untuk manusia hidup dan berkehidupan," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komite I DPD RI dengan Kementerian Agrarian dan Tata Ruang, di Ruang Rapat Komite I DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11).

Sementara empat paradigma pertanahan lainnya adalah tanah bukan faktor penyebab konflik, permusuhan atau tindak kekuasaan, lalu tanah harus menjadi faktor perekat hubungan sosial, menghadirkan perdamaian dan mendayagunakan kesejahteraan, serta tanah dikuasai dan dimiliki negara

Tidak ketinggalan paradigma tanah yang mengatakan bahwa tanah memiliki fungsi dan dimensi sosial, emosional, spiritual, dan religiusitas.

Selanjutnya Ferry juga menyampaikan skala prioritas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional dalam menjalankan tugasnya selama lima tahun ke depan, yaitu penataan kelembagaan dan pelayanan masyarakat, kemudian tanah sebagai tools rekonsiliasi sosial, dan penyediaan tanah bagi pembangunan/kepentingan umum.

Lalu ada perencanaan tata ruang, reformasi agraria dan one map policy, serta perencanaan riwayat tanah.

RDPU Kementerian Agraria dan Tata Ruang dengan Komite 1 DPD RI hanya dihadiri oleh 15 dari 33 anggota yang terdaftar menghuni komite nan membidangi otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah serta antar daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pemukiman dan kependudukan, pertanahan, dan tata ruang, serta politik, hukum, dan hak asasi manusia (HAM).

Sementara Ferry Mursyidan Baldan hadir didampingi tujuh pejabat Kementeran Agraria dan Tata Ruang.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home