Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 07:34 WIB | Selasa, 28 April 2015

Menteri Marwan: Dana Desa Diarahkan Untuk Revitalisasi Pasar Tradisional

Marwan Jafar dalam Rembug Nasional Dalam Rangka Merumuskan Konstruksi Dan Indikator Pembangunan di Wilayah Perbatasan Pedalaman Pesisir Pulau-Pulau Kecil dan Terluar, di Gedung Serbaguna Kementerian PPN, di Jalan Taman Suropati, Jakarta, Senin (27/4). (Foto: Prasasta)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dana Desa yang diperuntukkan bagi pembangunan desa di seluruh Indonesia, sedapat mungkin dimaksimalkan untuk revitalisasi pasar tradisional agar berdaya saing dan mencegah menjamurnya mini market.

“Saat ini hal yang penting diwaspadai adalah menjamurnya mini market di mana-mana, saya tidak menafikan bahwa ini bagian dari keniscayaan dari pembangunan nasional tetapi revitalisasi pasar tradisional yang menjadi roh pembangunan dan roh kegotong-royongan ekonomi itu juga penting,” kata Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar dalam Rembug Nasional Dalam Rangka Merumuskan Konstruksi Dan Indikator Pembangunan di Wilayah Perbatasan Pedalaman Pesisir Pulau-Pulau Kecil dan Terluar, di Gedung Serbaguna Kementerian PPN, di Jalan Taman Suropati, Jakarta, Senin (27/4).

Marwan menjelaskan bahwa revitalisasi untuk pasar tradisional merupakan salah satu bagian kecil yang dirumuskan dalam RKP (Rencana Kerja Pemerintah) untuk 2016.

“Saat kita melakukan revitalisasi pasar tradisional sama artinya dengan kita melakukan revitalisasi pola pikir masyarakat di desa tersebut, karena pasar tradisional menunjukkan bangsa kita memiliki sifat asli menonjolkan kesopanan, tenggang rasa dan kearifan lokal di bidang ekonomi,” Marwan menambahkan.

Marwan mengajak para kepala daerah, gubernur, bupati dan wali kota mengkomunikasikan tentang pengelolaan desa dalam BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) karena merupakan salah satu pilar penting untuk kemajuan di level bawah.

“Saya yakin dengan adanya BUMDes  dan program-program yang terstruktur maka desa bisa dikatakan mandiri, bahkan ada yang (sebuah desa) asetnya bisa lebih maju lebih dari 10 miliar rupiah kalau desa punya aset lebih dari 10 miliar rupiah insyallah desa itu bisa kita jadikan desa percontohan secara nasional,” Marwan menjelaskan. 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home