Mesir: Dampak Serangan Houthi Yaman, Pendapatan dari Terusan Suez Turun 50%

KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, mengatakan pada hari Senin (19/2) bahwa pendapatan dari Terusan Suez telah “menurun 40 hingga 50 persen” sepanjang tahun ini karena serangan terhadap pengiriman oleh milisi Houthi Yaman.

Terusan ini adalah salah satu sumber utama mata uang asing bagi Mesir, sementara Kairo dilanda krisis keuangan yang parah.

Serangan Houthi, yang menurut kelompok tersebut ditargetkan pada kapal-kapal yang mempunyai hubungan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang, telah menyebabkan banyak perusahaan pelayaran besar menangguhkan jalur melalui Laut Merah, yang biasanya mengangkut sekitar 12 persen penumpang, dan komoditas perdagangan global.

Kapal AS Dua Kali Diserang Houthi

Sementara itu, dilaporkan bahwa sebuah kapal kargo milik Amerika diserang dua kali dalam dua jam di lepas pantai Yaman selatan, kata perusahaan keamanan maritim Ambrey pada hari Senin (19/2).

Kapal curah berbendera Yunani melaporkan “serangan rudal” di Teluk Aden sebelum proyektil lain menghantam air hanya beberapa meter dari kapal, kata Ambrey. “Kapal tersebut melaporkan adanya proyektil yang menghantam air 10-15 meter dari sisi kanan kapal,” kata laporan itu. “Dua jam sebelumnya, kapal bulker telah melaporkan kejadian pertama.”

Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan dalam kedua insiden tersebut dan kapal tersebut melanjutkan perjalanannya ke Aden, kata Ambrey.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris, yang dijalankan oleh angkatan laut Inggris, mengatakan kapal tersebut melaporkan “ledakan di dekat kapal” tetapi tidak ada korban luka atau kerusakan.

Kelompok Houthi yang didukung Iran, yang menguasai sebagian besar Yaman yang dilanda perang, telah mengganggu pelayaran di wilayah tersebut sejak November dalam sebuah kampanye yang mereka katakan sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza selama perang Israel-Hamas. (AFP)

Editor : Sabar Subekti