Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 15:12 WIB | Selasa, 09 Juni 2015

Muslim dan Yahudi Inggris Kompak Dirikan Dapur Umum Gratis

Dari kiri ke kanan, Rabbi Tanya Sakhnovich, Anmarie Spaziano dan Co-founder Himmah, Sajid Mohammed, pada peluncuran dapur umum SaSh. (Foto: Nottingham Post)

NOTTINGHAM, SATUHARAPAN.COM – Kalangan Muslim dan Yahudi di Nottingham kompak bekerja sama mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan cuma-cuma bagi orang miskin.

Kalangan Yahudi yang diwakili oleh Nottingham Liberal Synagoge dan kaum Muslim yang direpresentasikan oleh lembaga swadaya masyarakat Muslim, Himmah,  meluncurkan kerja sama dapur umum itu akhir bulan lalu, dengan nama Salaam Shalom Kitchen (SaSh). Ini adalah sebuah dapur umum yang beroperasi sehari setiap pekan, menyediakan makanan cuma-cuma. Makanan itu berasal dari dari dukungan para relawan.

Nottingham Post melaporkan, SaSh berada di Bridge Center Hyson Green di wilayah Gregory Boulevard, bertujuan memberikan bantuan makanan kepada semua orang dengan latar belakang apa pun. Ketika diluncurkan pertama kali, para hadirin tampak menikmati menu vegeterian jambalya yang dibuat oleh Annie's Burger Shack yang dikelola oleh Anmarie Spaziano.

Co-founder Himmah, Sajid Mohammeed mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi berbagai isu sosial.

"Dalam 12 bulan terakhir, kita melihat meningkatnya Islamofobia dan anti-Yahudi. Nottingham sebagian besar cukup terlindung tapi kami merasa sekarang saat yang tepat untuk memberikan harapan dan menunjukkan nilai-nilai kemasyarakatan seperti kasih sayang, harga diri dan peduli kepada orang lain, "kata dia sebagaimana dilansir oleh Notthingham Post dalam laporan berjudul Muslim-Jewish kitchen opens to help Nottingham's neediest.

Dapur umum jenis ini merupakan yang pertama kali di Inggris, akan beroperasi setiap Rabu mulai pukul 18:00 hingga 20:00. Chef tamu didatangkan dari berbagai restoran, pelaku bisnis dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya.

SaSh mempekerjakan 40 relawan.

John Youens, anggota Nottingham Liberal Synagogue mengatakan, layanan ini bisa didapatkan oleh semua orang. "Mereka tidak harus Yahudi, mereka tidak harus  Muslim, mereka tidak harus menjadi siapa pun. Ini terbuka bagi setiap orang yang membutuhkan" kata John Youens.

Tingkat pengangguran di Nottingham, berdasarkan data statistik Inggris, tertinggi pada 2013. Sekitar 30 persen dari keluarga di Nottingham mempunyai anggota keluarga yang tidak bekerja, walau mereka berada di usia produktif.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home