Muslim Syiah Sampang Mendatangi KPAI

Salah satu keluarga Muslim Syiah Sampang Madura yang mendatangi kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk meminta jaminan perlindungan hak anak-anak korban kekerasan yang terjadi pada Agustus 2012 lalu di kantornya Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (18/6) (foto-foto : Dedy Istanto)

Pertemuan kelompok Muslim Syiah yang didampingi oleh Kontras dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Universalia (YLBHU) dengan KPAI di kantornya di Jakarta Pusat

Perwakilan dari lembaga Kontras dan YLBHU sebagai pendamping korbang kekerasan Muslim Syiah yang mendatangi kantor KPAI

Sebanyak lima sepeda yang digunakan oleh kelompok Muslim Syiah dalam melakukan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta selama 16 hari untuk meminta Pemerintah menuntaskan kasus Muslim Syiah Sampang, Madura

Dua orang dari lima orang kelompok Muslim Syiah melakukan perjalanan dengan menggunakan sepeda menuju kantor Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) di Jalan Latuharhary Jakarta Pusat

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perwakilan kelompok Muslim Syiah Sampang, Madura yang berjumlah sepuluh orang hari ini mendatangi kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (18/6). Dalam pertemuannya dengan KPAI kelompok muslim Syiah meminta dukungan perlindungan hak terhadap anak-anak yang menjadi korban kekerasan yang terjadi pada Agustus 2012 lalu di Sampang, Madura. Sudah lebih dari delapan bulan mereka menjadi pengungsi, hidup dalam kondisi yang memprihatinkan dengan fasilitas pendidikan dan pelayanan kesehatan yang tidak mendukung.

Selain itu juga mereka mendesak Pemerintah untuk menyelesaikan kasus yang sudah hampir satu tahun ini dengan memulihkan hak-hak sebagai warga Negara untuk segera memulangkan kembali seluruh warga Muslim Syiah ke tempat tinggal dan desanya masing-masing. Hal ini disambut baik oleh KPAI dengan menyatakan sikapnya untuk meminta Negara menjamin pemenuhan hak anak-anak Muslim Syiah Sampang, Madura.

Editor : Yan Chrisna