Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 13:22 WIB | Rabu, 15 Februari 2023

Naiknya Angka Pernikahan Anak di Banyuwangi, Karena Dispensasi dari Pengadilan Agama

Kepala Kankemenag Banyuwangi, Moh, Amak Burhanudin. (Foto: Humas Kemenag)

BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Moh. Amak Burhanudin, naiknya angka pernikahan anak di Kabupaten Banyuwangi karena adanya dispensasi yang dikeluarkan Pengadilan Agama.

Untuk itu, Amak berharap, ke depan seluruh stakeholder dapat bergandengan tangan untuk mencegah kawin anak ini. Pihaknya berupaya untuk mencegah perkawinan anak dengan memberikan edukasi remaja terkait perkawinan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Moh. Amak Burhanudin, mengatakan, “Pernikahan usia dini banyak membawa kemadharatan, karenanya kami melakukan edukasi kepada masyarakat melalui beberapa program,” katanya, hari Selasa (14/2/2023), dikutip laman Kemenag.

Beberapa program yang dilakukan, antara lain KUA Goes to School, Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), dan Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN). Program-program ini, menurut Amak, selain bertujuan mencegah perkawinan anak juga agar dapat meningkatkan kualitas keluarga.

Hamil Sebelum Nikah

Senada dengan Amak, Panitera Pengadilan Agama Banyuwangi Subandi mengungkapkan tren pengajuan dispensasi nikah meningkat. Berdasarkan data, 60 persen pengajuan beralasan mempelai perempuan sudah hamil sebelum nikah. “Ini harus ada kerja sama untuk mencegahnya,” kata Subandi.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, perwakilan Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, serta Forpimda. Pembahasan kawin anak merupakan salah satu bagian dari potensi kekerasan pada anak yang harus diantisipasi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Azwar Anas, berharap seluruh stakeholder dapat berkolaborasi untuk mencegah kekerasan terhadap anak di Kabupaten Banyuwangi. Ipuk menyatakan pentingnya memberikan kondisi dan lingkungan yang aman serta nyaman bagi perkembangan anak Indonesia.

“Saya harap kita semua berkomitmen untuk mencegah kekerasan pada anak. Ini masalah kita bersama. Saya berharap, rakor ini dapat menghasilkan kebijakan yang dapat menjaga anak-anak kita di Banyuwangi,” kata  Ipuk.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home