Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:16 WIB | Selasa, 14 Juli 2015

Narendra Modi Ucapkan Selamat Hari Jadi Prancis

Ilustrasi - Le Jour de la Bastille di Champ-Elysees di Paris, Prancis. (Foto: nbcnews.com).

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri (PM) Narendra Modi mengucapkan selamat dalam protokoler kenegaraan bagi Prancis yang merayakan Hari Kemerdekaan atau Bastille Day.

“Demokrasi dan nilai-nilai bersama membawa India dan Prancis bersama-sama. Dari tanah ke langit, dari laut ke ruang, skala dan tingkat kerjasama kami sangat luas,” kata PM Modi seperti diberitakan ndtv.com, Selasa (14/7).

“Masa depan hubungan Prancis dan India sudah jelas dan saat ini kita bersama-sama, kita dapat berkontribusi dalam membuat dunia lebih damai, aman dan sejahtera,” kata PM Modi.

Le Jour de Bastille merupakan peringatan awal Revolusi Prancis yang kala itu dimulai pada 14 Juli 1789. Warga Prancis setiap tahun memperingati peringatan tersebut dengan berpawai di sepanjang kota Paris, Prancis.

Le Jour de Bastille adalah nama lain untuk Hari Nasional Prancis. Perayaan ini dirayakan setiap 14 Juli setiap tahunnya.

Pada tanggal itu merupakan hari bersejarah bagi Prancis karena merupakan peringatan  penyerbuan Penjara Bastille. Penjara tersebut dipandang sebagai simbol pemberontakan bangsa yang modern ini, dan rekonsiliasi seluruh rakyat Prancis di dalam kekuasaan monarki konstitusional sebelum Republik Pertama.  

Contoh Perayaan warga Prancis di Luar Eropa

Melanie Blanqune, warga Prancis yang tinggal di Brisbane, Australia menyebut masyarakat Prancis dimanapun akan memperkenalkan gastronomi mereka dengan makanan.  

“Gastronomi adalah bagian penting dari kehidupan Prancis dan itulah bagaimana kita terhubung [dengan penduduk] di sini di Queensland," kata Blanqune.

“Seperti yang kita tahu orang-orang Australia suka makanan dan itu bagian penting dari perayaan sehingga kami merayakan dengan anggur dan keju,” dia menambahkan.

Blanqune mengatakan masyarakat Prancis di Brisbane terus berkembang dengan berakulturasi, dan biasanya mereka memilih tinggal di Brisbane, di sebelah selatan Australia.

“Semakin banyak orang Prancis ingin tinggal di sini (Brisbane) daripada Sydney atau Melbourne,” kata dia.

Blanquine memberi nasihat apabila merayakan 14 Juli di Paris maka para pengunjung dipastikan akan melihat arak-arakan tentara dengan kendaraan tradisional dan juga angkatan bersenjata Prancis dari berbagai matra.

“Kembang api selalu dinyalakan pada 13 Juli di sekitar Champs-Élysées. Tetapi kemeriahan itu tidak hanya di Paris, tetapi juga di beberapa kota kecil juga memiliki perayaan dengan kembang api,” kata Blanquine.

Akulturasi Budaya Lewat Belajar Prancis di Brisbane

Popularitas bahasa Prancis tumbuh pesat di Brisbane, karena di Australia adalah negara yang tercatat memiliki lebih dari 1.500 mahasiswa yang belajar di Alliance Française di Australia.

“Banyak siswa ingin mendapatkan pengetahuan sebanyak mungkin sebelum menuju ke Prancis tapi banyak belajar untuk bersenang-senang,” kata Blanqune.

Alliance Française adalah pusat kebudayaan Prancis yang tersebar di berbagai penjuru dunia sebagai salah satu misi persebaran kebudayaan Prancis.

“Semakin banyak Brisbane warga yang ingin belajar tentang budaya Prancis,” kata dia. (ndtv.com/abc.net.au)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home