Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 15:10 WIB | Kamis, 06 November 2014

NIIS Akan Paksa Nikahi Perempuan Kurdi Yang Ditangkap

Komandan Batalion 2 Perempuan Peshmerga, Kolonel Nahida Ahmad Rashid, memegang foto pejuangnya. (Foto: dari Daily Mail.)

PESMERGHA, SATUHARAPAN.COM - Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) telah mengirimkan pesan yang tidak menyenangkan kepada milisi Peshmerga Irak. Mereka akan memaksa menikahi perempuan anggota milisi Kurdi  yang ditangkap. Demikian dilaporkan Daily Mail, hari Rabu (5/11).

Harian Inggris itu mengutip Kolonel Nahida Ahmad Rashid, komandan Batalion 2 Perempuan Peshmerga, yang mengatakan militan NIIS bahkan berencana untuk menikahi  perempuan itu, sekalipun mereka merasa dibuat  "jijik."

"Pesan itu mengatakan bahwa setiap mereka menangkap setiap perempuan Peshmerga, mereka akan menikahkan mereka," kata  komandan itu menjelaskan. "Bahkan jika mereka muak dengan dia, mereka akan tetap menikahinya," katanya. "Bahkan juga jika mereka tidak ingin menggunakannya. Pernikahan tetap dilakukan. "

Namun demikian para perempuan pejuang Peshmerga, kata Rashid, tidak terpengaruh oleh peringatan dan mereka memiliki rencana lain. Kolonel itu mengatakan bahwa dia telah meminta para pejuangnya untuk menyimpan satu peluru cadangan untuk menghindari penangkapan.

Tidak Masuk Surga

"Saya telah mengatakan kepada semua tentara saya di garis depan untuk menyimpan satu peluru di saku mereka dalam kasus mereka ditangkap," katanya. "Saya tidak pernah ingin salah satu dari mereka ditangkap oleh NIIS."

Perempuan pejuang Peshmerga sejauh ini belum menggunakan peluru cadangan mereka, kata Rashid. Namun, dia mengatakan bahwa  tentara pejuang lain dalam PKK (Partai Pekerja Kurdistan)  di kota Kobane, Suriah, terpaksa memilih cara ini.

"Pekan lalu, salah satu pejuang PKK sendirian dikepung jihadis NIISsetelah semua temannya terbunuh. Dia memilih menembak dirinya sendiri karena menolak untuk ditangkap," katanya dan berjanji akan terus melawan NIIS sampai akhir.

"Ini adalah tragedi besar bagi saya, melihat manusia di abad ke-21, menyiksa dan memenggal kepala orang seperti yang dilakukan NIIS," katanya. "Sampai hari aku mati, sampai titik terakhir darah saya, saya akan berjuang melawan NIIS."

"Saya membayangkan mereka menjijikkan. Bagaimana perasaan Anda jika adaperempuan yang tinggal di dekat Anda dinikahi secara paksa oleh NIIS? Bagaimana perasaan Anda? Mereka melakukan hal yang paling menjijikkan yang pernah saya lihat dalam hidup saya," katanya.

Rashid mengejek NIIS sebagai "munafik," dan menyebutkan bahwa militan itu takut dibunuh oleh pejuang perempuan.  "Mereka berpikir jika mereka dibunuh oleh perempuan Peshmergas, mereka tidak akan masuk surga."

"Mereka ingin kita tunduk, tetapi mereka takut kepada kami, sehingga mereka menjadi munafik."


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home