Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:34 WIB | Kamis, 28 Juli 2016

Nilam, Komoditas Penting Indonesia untuk Industri Parfum

Nilam (Pogostemon cablin, Benth.). (Foto: mahishop.com)

SATUHARAPAN.COM – Minyak nilam, atau patchouli oil dalam bahasa Inggris, adalah salah satu minyak atsiri yang dihasilkan oleh tumbuhan nilam. Minyak nilam merupakan komoditas unggulan nasional.

Indonesia, menurut Wikipedia, menyokong 70 persen kebutuhan minyak nilam dunia. Tetapi, sayang, Indonesia belum bisa mematok harga dan masih sebagai price taker saja. Sementara itu, Amerika tercatat merupakan pengimpor minyak nilam terbesar di dunia.

Minyak nilam mempunyai banyak kegunaan. Berkat senyawa yang dikandungnya, minyak nilam mempunyai peran penting dalam industri parfum, juga memiliki manfaat sebagai insektisida, hingga sebagai obat-obatan.

Data dari Dirjen Perkebunan Kementerian RI, seperti dapat dibaca di situs perkebunan.litbang.pertanian.go.id, menunjukkan pada tahun 2011 nilam telah diusahakan oleh lebih dari 65.000 petani dengan luas lahan 28.615 ha. Secara nasional luas areal nilam Indonesia memperlihatkan tren naik, tetapi produktivitasnya tetap rendah atau bahkan menurun.

Nilam, dari tumbuhan dengan nama ilmiah Pogostemon cablin, Benth., adalah semak tropis penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan sama (minyak nilam). Nama minyak nilam dalam perdagangan internasional, patchouli oil, berasal dari bahasa Tamil “patchai” yang berarti hijau dan “ellai” yang berarti daun, karena minyaknya disuling dari daun.

Nilam adalam tumbuhan berupa semak yang bisa mencapai satu meter. Tumbuhan ini menyukai suasana teduh, hangat, dan lembap, mudah layu jika terkena sinar matahari langsung atau kekurangan air. Bunganya menyebarkan bau wangi yang kuat. Bijinya kecil. Perbanyakan biasanya dilakukan secara vegetatif.

Nilam termasuk famili Lamiaceae, dan ordo Lamiales. Data yang dikemukakan dalam situs gorontalo.litbang.pertanian.go.id menyebutkan di Indonesia terdapat tiga jenis nilam yang dapat dibedakan menurut karakter morfologinya, kandungan senyawa dan kualitas minyak, serta ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik.

Ketiga jenis nilam tersebut ialah Pogostemon cablin, Benth., dengan sinonim Pogostemon path couli Pellet var. Suavis Hook, yang disebut nilam aceh; Pogostemon heyneanus, Benth, yang disebut nilam jawa, dan Pogostemon hortenis, Becker, yang disebut nilam sabun. Di antara ketiga jenis nilam tersebut, nilam aceh dan nilam sabun adalah jenis tidak berbunga.

Paling luas daerah penyebaran dan banyak dibudidayakan adalah nilam aceh yang memiliki kadar minyak dan kualitas minyak lebih tinggi dibandingkan dengan kedua jenis nilam lainnya. Ciri spesifik yang dapat membedakan antara nilam aceh dan nilam jawa secara visual terdapat pada daunnya. Pada nilam aceh permukaan daunnya halus, bergerigi tumpul, ujung daunnya runcing. Pada nilam jawa, permukaan daunnya kasar, tepi daun bergerigi runcing dan ujung daunnya meruncing.

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Kementerian Pertanian telah melepas tiga varietas unggul nilam, yaitu Tapak Tuan, Lhokseumawe, dan Sidikalang. Penamaan ketiga varietas nilam tersebut berdasarkan nama daerah asal. Ketiga varietas mempunyai  keunggulan masing-masing. Tapak Tuan unggul dalam produksi dan kadar patchouli alkohol. Lhokseumawe memiliki kadar minyak tinggi, sedangkan Sidikalang toleran terhadap penyakit layu bakteri dan nematoda.

Manfaat dan Khasiat Nilam

Muhamad Djazuli dalam tulisannya yang dimuat dalam buku Nilam yang dikeluarkan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, menyebutkan komponen utama minyak nilam adalah alpha patchoulene, beta patchoulene, alpha guaiene, alpha bulnesene, caryophyllene, norpatchoulenol, patchouli alcohol, seychellene, dan pogostol.

Manfaat minyak nilam meliputi antidepresi, antiflogistik, antiseptik, sfrodisiak, astringen, antijerawat, regenerasi sel kulit baru, deodoran, menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah, kolesterol, racun dalam darah, menurunkan deamm, dan insektisida.

Wikipedia menyebutkan aroma minyak nilam sebagai aroma “berat” dan “kuat”, dan telah berabad-abad digunakan sebagai wangi-wangian (parfum) dan bahan dupa atau setanggi pada tradisi Timur. Harga jual minyak nilam termasuk yang tertinggi apabila dibandingkan dengan minyak atsiri lain.

Karena sifat aroma yang kuat itu pula, minyak ini banyak digunakan dalam industri parfum. Sepertiga dari produk parfum dunia memakai minyak ini, termasuk lebih dari separuh parfum untuk pria. Minyak ini juga digunakan sebagai pewangi kertas tisu, campuran deterjen pencuci pakaian, dan pewangi ruangan. Fungsi yang lebih tradisional adalah sebagai bahan utama setanggi dan pengusir serangga perusak pakaian.

Bukan hanya kandungan minyaknya, sebagian masyarakat memanfaatkan daun tumbuhan nilam ini untuk herbal tea. Di wilayah tertentu, daun dimanfaatkan sebagai sayuran.

Pada 1985, perusahaan multinasional pembuat mainan anak-anak Mattel, memanfaatkan minyak nilam dalam bahan plastik untuk produksi boneka figur tokoh Stinkor dari koleksi mainan Masters of Universe.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home