Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 11:40 WIB | Selasa, 25 Maret 2014

Obama akan Berkunjung ke Arab Saudi

Pertemuan terakhir antara Barack Obama (kanan) dan Raja Abdullah pada 2010. (Foto: Reuters)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden AS Barack Obama hari Minggu (23/3) malam berangkat ke Belanda, sebagai tujuan pertama dalam lawatannya ke empat negara, Belgia, Italia dan Arab Saudi.

Obama diperkirakan akan tiba di Riyadh pada hari Kamis (27/3) dan bertemu dengan Raja Abdullah untuk membahas berbagai masalah keamanan di Timur Tengah dan menyelesaikan beberapa ketegangan dalam hubungan bilateral mereka.

"Sebagai bagian dari konsultasi rutin antara kedua negara kita, Presiden Obama akan melakukan perjalanan ke Kerajaan Arab Saudi Maret 2014 untuk bertemu dengan Yang Mulia Raja Abdullah bin Abdulaziz al - Saud," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan bulan lalu.

"Kunjungannya ke negara-negara Eropa kemungkinan akan didominasi oleh pembicaraan terkait Ukraina, sedangkan di Kerajaan Teluk akan mencakup diskusi tentang "Teluk dan keamanan regional, perdamaian di Timur Tengah, melawan kekerasan ekstremisme, dan isu-isu lain terkait kemakmuran dan keamanan," kata pernyataan tersebut.

"Presiden berharap dapat berdiskusi dengan Raja Abdullah dalam kerangka ikatan abadi dan strategis antara Amerika Serikat dan Arab Saudi serta kerjasama yang sedang berlangsung untuk memajukan semuanya," kata Gedung Putih.

Amerika Serikat dan Arab Saudi telah bersekutu sejak Kerajaan Arab Saudi berdiri pada 1932, Riyadh mendapatkan perlindungan militer yang kuat dan Washington menerima pasokan minyak dengan nyaman.

Dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara mengalami ketegangan karena krisis bilateral dan masalah-masalah regional.

Pada bulan Oktober, Arab Saudi menolak kursi di Dewan Keamanan PBB, atas kegagalan masyarakat internasional mengakhiri perang di Suriah.

Saat itu kepala intelijen Arab Saudi mengatakan Kerajaan sedang menyiapkan "perubahan besar" dalam hubungan dengan Amerika Serikat.

Di bulan November, Raja Abdullah bertemu Menteri Luar Negeri John Kerry dan membahas kekhawatiran tentang keengganan AS untuk campur tangan di Suriah serta memberi tawaran baru (nuklir) kepada rival negaranya, Iran. (alarabiya.net)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home