Loading...
DUNIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:44 WIB | Kamis, 13 November 2014

Obama: Myanmar Alami Kemunduran Reformasi

Presiden Barack Obama (kanan) dan Presiden Myanmar Thein Sein saat bertemu dalam 24th ASEAN Summit di Nay Pyi Taw, Myanmar beberapa waktu lalu. (Foto: bbc.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengadakan pembicaraan dengan Presiden Myanmar Thein Sein beberapa waktu setelah Obama mengatakan Myanmar mengalami kemunduran reformasi.

Dalam sebuah wawancara dengan situs media berbasis di Myanmar pada Rabu (12/11), menjelang kedatangannya, Obama mengatakan kemajuan telah terjadi di wilayah tersebut.

Namun, Obama mengatakan momentum reformasi telah melambat di Myanmar, bahkan mengalami kemunduran. "Myanmar masih di awal perjalanan panjang," kata Obama dalam wawancara dengan majalah The Irrawaddy.

Di beberapa daerah sudah ada kemajuan, katanya, termasuk pembebasan tahanan politik tambahan, proses reformasi konstitusi, dan perjanjian gencatan senjata yang berkaitan dengan konflik dengan kelompok minoritas di Myanmar.

Namun, Obama menambahkan, kemajuan tidak datang secepat harapan masyarakat setelah transisi militer ke pemerintahan sipil baru dimulai pada November 2010.

Dia mencontohkan beberapa kasus masih terjadi seperti pembatasan tahanan politik, penangkapan wartawan, dan diskriminasi minoritas muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine yang mengungsi ke beberapa tampat setelah kekerasan antimuslim berlangsung.

"Bahkan saat telah ada beberapa kemajuan di bidang politik dan ekonomi, di daerah lain masih terjadi perlambatan dan kemunduran reformasi," kata Obama. (bbc.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home