Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 17:04 WIB | Jumat, 24 Juli 2015

Obama Pertegas Dukungannya pada Pernikahan Sesama Jenis

Wakil Presiden Kenya, William Ruto (kiri) memperingatkan Obama (kanan) agar tidfak membicarakan homoseksualitas selama kunjungannya di Kenya (Foto: AFP/AP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM -  Para pemimpin Afrika telah meminta Presiden AS, Barack Obama tidak berbicara tentang dukungan pada pernikahan sesama jenis dalam lawatannya ke Kenya dan Etiopia pekan ini. Tetapi permintaan itu tampaknya akan sia-sia, karena Obama melanjutkan berbicara positif tentang hak-hak gay menjelang keberangkatannya.

Ditanya pendapatnya dalam sebuah wawancara BBC tentang Wakil Presiden Kenya, William Ruto, yang merupakan seorang kritikus hak gay di AS, Obama dengan santai menyatakan,  "Ya, baiklah, saya tidak setuju dengan dia dalam hal itu, bukan?"

"Semua orang layak mendapat perlakuan yang adil - perlakuan yang sama - di mata hukum dan negara," kata Obama. "Dan itu termasuk gay, lesbian, transgender," kata dia, sebagaimana dikuitip oleh kantor berita AP.

Obama, yang berangkat dari Washington pada hari Kamis malam ke Afrika, telah menghadapi kecaman dari kelompok hak asasi manusia karena memutuskan mengunjungi negara-negara Afrika yang dikenal bermasalah dalam hak asasi manusia. Obama didesak untuk menekan negara-negara Afrika  tersebut. Dalam wawancara dengan BBC, Obama mengatakan ia sebelum ini merasa tumpul terhadap  para pemimpin Afrika bila bicara  tentang hak-hak gay tetapi dia merencanakan hal itu akan menjadi bagian dari agenda kunjungannya.

Dalam kunjungan perdananya ke Kenya sebagai presiden AS, Obama juga akan mengunjungi kampung halaman leluhurnya ketika ia tiba pada hari Jumat untuk menghadiri pertemuan puncak bisnis dan pertemuan dengan Presiden Uhuru Kenyatta. Almarhum ayah Obama berasal dari Kenya, dan dalam wawancara dengan BBC, Obama mengakui keluarganya masih di sana.

Sejumlah politisi dan pemimpin agama Kenya telah memperingatkan Obama bahwa setiap tawaran tentang hak gay tidak akan disambut di Kenya, di mana melakukan seks sesama jenis  dihukum sampai 14 tahun penjara.

Setelah kunjungannya ke Kenya, Obama akan terbang pada hari Minggu ke Etiopia, menjadi presiden AS pertama yang melakukan perjalanan ke sana. Dia akan berbicara dengan Perdana Menteri Hailemariam Desalegn dan berpidato di forum Uni Afrika, yang berkantor pusat di Etiopia.

Sepuluh anggota Kongres ikut bepergian ke Kenya dalam pesawat Air Force One dengan presiden, termasuk Ketua Kaukus Hitam Hitam di Kongres, GK Butterfield, North Carolina dan Senator Arizona, Jeff Flake,.

Gedung Putih mengatakan perjalanan, Obama keempat benua sebagai presiden, merupakan kesempatan penting baginya untuk mempromosikan perdagangan dan investasi dengan Afrika. Namun yang tidak kalah penting adalah memastikan langkah negara-negara Afrika sebagai mitra dalam  memerangi ekstremisme Islam. AS dan Kenya bekerja sama untuk melawan al-Shabab, kelompok militan Islam yang berbasis di negara tetangga Somalia, sementara  Etiopia berbagi data intelijen dengan AS

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home