Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:24 WIB | Senin, 02 November 2015

Oktober 2015 Indonesia Alami Deflasi 0,08 Persen

Kepala BPS Suryamin (tengah) saat mengumumkan Perkembangan Indeks Harga Konsumen di Kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, hari Senin (2/11). (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2015 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Oleh karena itu, berdasarkan hasil pemantauan BPS di 82 kota pada Oktober 2015 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen.

“Pada 2015, Oktober, terjadi deflasi 0,08 persen. Deflasi secara umum karena terjadi deflasi yang cukup tinggi pada bahan makanan, sebesar 1,06 persen,” kata Kepala BPS, Suryamin, saat mengumumkan Perkembangan Indeks Harga Konsumen di Kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, hari Senin (2/11).

Suryamin menjelaskan beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Oktober 2015 antara lain cabai merah, daging, ayam ras, cabai rawit, telur ayam ras, jengkol, kacang panjang, ketimun, cabai hijau, tarif listrik, bahan bakar rumah tangga dan bensin.

Lalu, komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu beras, tomat sayur, wortel, tomat buah, bawang merah, bayam, jeruk, bawang putih, mie, rokok kretek, rokok kretek filter, tarif kontrak rumah, upah tukang bukan mandor dan mobil.

Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen; kelompok sandang 0,25 persen; kelompok kesehatan 0,29 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,16 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.

Dari 82 kota IHK, tercatat 44 kota mengalami deflasi dan 38 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,95 persen dengan IHK 127,18 dan terendah terjadi di Padangsidimpuan 0,01 persen dengan IHK 118,04.

Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Manado 1,49 persen dengan IHK 123,07 dan terendah terjadi di Yogyakarta 0,01 persen dengan IHK 119,15.

“Kalau kita lihat menurut pulau dr 82 kota IHK, di Sumatera dari 23 kota (pantauan BPS) 19 kota mengalami deflasi. Ini artinya (penurunan harga masih) terkendali,” kata dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home