Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Sabar Subekti 11:09 WIB | Kamis, 21 Maret 2024

Olimpiade Paris, Rusia dan Belarusia Bertanding sebagai Atlet Independen

Cincin Olimpiade dipasang di alun-alun Trocadero yang menghadap Menara Eiffel, sehari setelah pengumuman resmi bahwa Olimpiade Musim Panas 2024 akan diadakan di ibu kota Prancis, di Paris, hari Kamis, 14 September 2017. Pemerintah negara bagian lebih dari 30 negara mengeluarkan surat pada Senin, 20 Februari 2023, yang meminta IOC untuk memperjelas definisi “netralitas” dalam upayanya mencari cara untuk memungkinkan atlet Rusia dan Belarusia kembali ke olah raga internasional dan, pada akhirnya, Olimpiade Paris tahun depan.(Foto: dok. AP)

PARIS, SATUHARAPAN.COM-Warga Rusia dan Belarusia tidak akan ambil bagian dalam parade atlet pada upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada bulan Juli, kata Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Selasa (19/3).

Para atlet dari negara-negara ini yang lolos ke Olimpiade akan berkompetisi sebagai atlet independen tanpa bendera dan lagu kebangsaan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Upacara pembukaan di Paris tidak akan diadakan di stadion tetapi akan dipentaskan di sungai Seine dengan tim-tim yang melewati sekitar 300.000 penonton.

Atlet Rusia dan Belarusia, yang akan bertanding sebagai atlet netral individu (AIN) di bawah bendera yang dibuat khusus dan dengan lagu kebangsaan tanpa lirik yang diproduksi oleh IOC, tidak akan menjadi bagian dari parade tersebut.

“Mereka tidak akan berpartisipasi dalam parade delegasi pada upacara pembukaan, karena mereka adalah atlet individu,” kata badan Olimpiade setelah pertemuan dewan eksekutif.

Namun dikatakan mereka akan menyaksikan semua bagian lain dari upacara pembukaan selain parade tim.

“Keputusan ini merupakan konsekuensi logis dari fakta bahwa atlet berpaspor Rusia dan Belarusia tidak dipilih sebagai delegasi melainkan sebagai atlet individu,” kata penyelenggara Olimpiade Paris 2024 dalam pernyataan menyusul keputusan IOC.

IOC mengatakan para atlet yang lolos kemudian akan diperiksa oleh panel IOC yang beranggotakan tiga orang untuk memenuhi kriteria kelayakan yang ditetapkan oleh badan Olimpiade untuk atlet Rusia dan Belarusia. Panel tersebut dipimpin oleh Wakil Presiden IOC, Nicole Hoevertsz, dan beranggotakan mantan juara bola basket NBA, Pau Gasol, dan mantan juara tenis meja Olimpiade Korea Selatan, Ryu Seung-min.

Atlet yang secara aktif mendukung perang, yang oleh Moskow disebut sebagai “operasi militer khusus”, atau dikontrak oleh militer atau badan keamanan tidak akan diizinkan untuk ambil bagian.

IOC memberhentikan Komite Olimpiade Rusia pada bulan Oktober karena mengakui dewan Olimpiade regional untuk wilayah Ukraina yang diduduki Rusia – Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia.

Sebelumnya pada hari Selasa, IOC mengkritik rencana Rusia untuk menjadi tuan rumah 'Pertandingan Persahabatan' mereka sendiri pada tahun 2024, dengan mengatakan bahwa hal itu mempolitisasi olah raga dan melanggar Piagam Olimpiade.

IOC mengatakan sekitar 36 atlet Rusia dan 22 atlet Belarusia diperkirakan akan lolos ke Paris, dibandingkan dengan tim Rusia yang beranggotakan 330 orang di Olimpiade Tokyo pada tahun 2021. Belarusia memiliki tim yang terdiri dari 104 orang di Olimpiade tersebut. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home