Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 16:37 WIB | Senin, 31 Mei 2021

Pasangan Boleh Punya Tiga Anak, China Longgarkan Kebijakan Kependudukan

Anak-anak yang memakai masker wajah terlihat di stasiun kereta Shanghai saat negara itu dilanda wabah virus corona baru, di Shanghai. (Foto: dok. Reuters)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China telah melonggarkan kebijakan keluarga berencana untuk memungkinkan pasangan memiliki maksimal tiga anak setelah sensus menunjukkan populasinya cenderung menua dengan cepat, menurut laporan media pemerintah, Xinhua hari  Senin (31/5).

Selama hampir 40 tahun, China memberlakukan “kebijakan satu anak” yang controversial, salah satu peraturan keluarga berencana paling ketat di seluruh dunia. Aturan itu dicabut pada tahun 2016 karena kekhawatiran yang meluas atas angkatan kerja yang menua dan stagnasi ekonomi.

"Untuk secara aktif menanggapi penuaan populasi... pasangan dapat memiliki tiga anak," kata Xinhua, mengutip pertemuan komite kepemimpinan Politbiro, elite China hari Senin yang diselenggarakan oleh Presiden Xi Jinping.

Terlepas dari upaya pemerintah untuk mendorong persalinan, angka kelahiran tahunan China terus merosot ke rekor terendah, 12 juta pada 2020, kata Biro Statistik Nasional bulan lalu.

Xinjiang mengalami penurunan tajam angka kelahiran, terbesar dalam sejarah baru-baru ini: Laporan Berita Dunia.

Tingkat kesuburan China berada di angka 1,3, di bawah tingkat yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi yang stabil, biro tersebut mengungkapkan.

Hasil sensus 2020 sekali dalam satu dekade yang diterbitkan bulan lalu juga menunjukkan bahwa populasi China tumbuh pada tingkat paling lambat sejak 1960-an, mencapai 1,41 miliar.

Itu terjadi bersamaan dengan penurunan tajam jumlah orang usia kerja, sekali lagi menimbulkan kekhawatiran akan krisis demografis yang membayangi.

Keseimbangan jender di China juga telah dipengaruhi oleh kebijakan satu anak selama beberapa dekade, dan preferensi sosial tradisional untuk anak laki-laki yang mendorong generasi aborsi berdasarkan jenis kelamin dan bayi perempuan yang ditinggalkan. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home