Loading...
BUDAYA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 01:29 WIB | Rabu, 23 September 2015

Pasar Yakopan 2015 Dibuka

Pasar Yakopan 2015 Dibuka
Panggung utama saat penampilan Rengganiz entertain pada malam pembukaan Pasar Yakopan di Bentara Budaya Yogyakarta Selasa (22/09). (Foto-foto: Moh. Jauhar al-Hakimi)
Pasar Yakopan 2015 Dibuka
Patung lilin Yakob Oetama menyambut pengunjung Pasar Yakopan di pintu masuk BBY
Pasar Yakopan 2015 Dibuka
Salah satu stan yang menjual baju tradisional Jawa maupun batik lawasan
Pasar Yakopan 2015 Dibuka
Kopi Jo yang dimasak dalam kuali tanah di atas angklo dengan bahan bakar kayu arang
Pasar Yakopan 2015 Dibuka
Romo Sindhu bernyanyi diiringi jogetan pengunjung
Pasar Yakopan 2015 Dibuka
Semua Bersaudara, karya sablon dengan teknik cukil kayu oleh Taring Padi.

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bertempat di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) Jl. Suroto No. 2A Kotabaru Yogyakarta, Selasa (22/9) sore Pasar Yakopan dibuka. Patung lilin Yakob Oetama menuntun sepeda onthel di pintu masuk BBY seolah menyambut para pengunjung yang akan menyaksikan Pasar Yakopan.

Pasar Yakopan 2015 diselenggarakan 22-30 September, berlangsung mulai pukul 15.00-21.00 WIB. Dalam usianya yang ke-33 tahun pada 26 September nanti Bentara Budaya Yogyakarta telah menjelma menjadi salah satu ruang interaksi publik di Yogyakarta.

Pasar Yakopan terkait dengan nama Jakob Oetama, pendiri Kompas. Sedangkan Bentara Budaya Yogyakarta yang diresmikan pada 26 September 1982 adalah lembaga nirlaba yang dikelola Kelompok Kompas Gramedia.

Layaknya sebuah pasar, acara yang awalnya digagas Hermanu (kurator BBY) untuk  memberikan ruang bagi pelaku usaha kuliner, pedagang barang bekas (klithikan),  kerajinan tangan, maupun pelaku seni, terlebih pada barang-barang maupun karya ataupun seni dan budaya tradisi yang terpinggirkan dan sudah mulai jarang ditemui sehari-hari semisal dolanan anak tempo dulu, topeng, wayang karton, keris, batik, lukis wajah, karikatur dan tak ketinggalan aneka jajanan dan makanan tradisional. Tidak kurang, Taring Padi yang memproduksi barang-barang cetakan terbatas (kaos, buku) yang sarat dengan kritik sosial atas nasib petani, buruh pabrik, ataupun eksploitasi SDA yang sering menyengsarakan masyarakat turut meramaikan.

Di selasar halaman BBY disediakan panggung mini sebagai panggung pementasan selama Pasar Yakopan berlangsung yang hari-hari biasa digunakan untuk pementasan rutin Jazz mBen Senen ataupun pementasan lainnya.

Pendiri BBY, Sindhunata dalam sambutannya menceritakan tentang sejarah Pasar Yakopan yang diselenggarakan di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) setiap bulan September bersamaan dengan ulang tahun BBY. Romo Sindhu, sapaan akrab Sindhunata, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Pasar Yakopan dimaksudkan untuk memberikan kegembiraan bagi pengunjung, pedagang, dan pementas. Spirit bersenang-senang dan bergembira inilah yang coba diangkat pada setiap penyelenggaraan Pasar Yakopan.

Seusai membuka secara resmi Pasar Yakopan 2015, Romo Sindhu didaulat untuk menyanyi bersama grup campursari Rengganiz Entertain. Melantunkan lagu dengan judul "Minggat", lagu yang dibawakan Romo Sindhu disambut dengan antusias dengan jogetan oleh pengunjung. Selesai satu lagu, sejumlah penonton memintanya bernyanyi sekali lagi. Dengan senang hati, satu lagu dilantunkan oleh Romo Sindhu agar pengunjung Pasar Yakopan bergembira.

"Ndang balio, Sri... Pasar Yakopan wis dibuka..."


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home