Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:23 WIB | Kamis, 22 Desember 2022

Pasukan Amerika Serikat Serang ISIS di Suriah, Enam Ditangkap

Sebuah kendaraan militer AS berpatroli di pedesaan dekat kota Qamishli, Suriah, Minggu, 4 Desember 2022. Pasukan pimpinan AS dan Kurdi telah menangkap seorang militan kelompok Negara Islam (atau ISIS) di Suriah timur. Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Senin, 19 Desember 2022 bahwa mereka menggerebek rumah seorang pemimpin militan ISIS yang tidak disebutkan namanya di pedesaan barat Deir el-Zour dan menangkapnya. (Foto: dok. AP/Baderkhan Ahmad)

DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Amerika Serikat melakukan tiga serangan di Suriah timur dan menangkap enam militan kelompok Negara Islam (IS atau Negara Islam Irak dan Suriah/ISIS), kata Komando Pusat AS, hari Selasa (20/12).

Dalam pernyataan mereka, Komando Pusat AS mengatakan penggrebegan dilakukan selama 48 jam sebelumnya, dan mengidentifikasi salah satu militan yang ditahan sebagai “al-Zubaydi,” seorang “Pejabat Senior (ISIS) di Provinsi Suriah” dari kelompok yang mereka katakan terlibat dalam perencanaan dan memfasilitasi serangan di Suriah.

Pemantau perang oposisi yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan dua dari tiga serangan terjadi di daerah Deir el-Zour dan Hassakeh, menambahkan bahwa Pasukan Demokratik Suriah  (DSF) yang dipimpin Kurdi juga terlibat.

Mereka mengidentifikasi empat orang yang ditahan sebagai pedagang senjata Turkmenistan yang berafiliasi dengan kelompok militan. Dua pejuang SDF terluka dalam satu serangan.

“Penangkapan para agen ISIS ini akan mengganggu kemampuan organisasi teroris untuk merencanakan lebih jauh dan melakukan serangan yang membuat tidak stabil,” kata Jenderal Angkatan Darat AS, Michael “Erik” Kurilla, dalam pernyataan tersebut.

Ada sekitar 900 tentara AS di Suriah yang mendukung pasukan pimpinan Kurdi dalam perang melawan kelompok militan tersebut. Mereka sering menargetkan militan ISIS terutama di bagian timur laut Suriah yang berada di bawah kendali Kurdi.

SDF pada hari Senin mengatakan mereka telah menahan seorang militan ISIS yang mengelola sel-sel di Suriah timur.

Suriah telah terperosok dalam perang saudara berdarah sejak 2011 yang telah menarik kekuatan regional dan global. Presiden Suriah, Bashar al-Assad, sebagian besar telah mendapatkan kembali kendali atas negara itu, tetapi sebagian wilayah utaranya tetap berada di bawah kendali pemberontak, serta pasukan Turki dan Kurdi Suriah. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home