Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 08:52 WIB | Senin, 19 September 2016

Paus Fransiskus: Korupsi Itu Seperti Candu

Paus Fransiskus berjabat tangan dengan polisi Vatikan setelah merayakan misa untuk mereka pada 3 Oktober tahun lalu. Polisi Vatikan dikenal sebagai gendarmes, bekerja bersama tentara Swiss untuk melindungi Paus dan menjaga keamanan Vatikan. (Credit: CNS/Paul Haring.)

ROMA - Paus Fransiskus mengecam korupsi dan mengatakan sifat adiktifnya lebih berbahaya dibandingkan candu.

Paus Fransiskus mengatakan itu dalam khotbahnya di Lapangan St Petrus pada hari Minggu (18/9).

Kecaman ini terkesan lebih serius karena hanya dalam rentang beberapa jam, ia dua kali ia mengecam hal yang sama.

"Korupsi itu seperti narkoba: ada yang berpikir mereka dapat menggunakannya dan berhenti menggunakannya ketika mereka mau. Iitu dimulai perlahan: tip dari sini, suap dari sana ... Dan antara ini dan itu, perlahan-lahan, ia kehilangan kebebasan, "kata Fransiskus, sebagaimana diberitakan oleh cruxnow.com.

Dalam refleksinya itu, Paus berbicara korupsi secara umum dan menujukan khotbahnya kepada politisi, pegawai pemerintah, perusahaan swasta dan warga negara.

"Korupsi menciptakan kecanduan, dan menciptakan kemiskinan, eksploitasi, penderitaan. Dan sudah berapa banyak korban yang ada di dunia saat ini! "kata dia.

Sebelumnya dalam misa untuk ulang tahun ke-200 Gendarmeria, yang berarti kepolisian Vatikan, ia menceritakan kisah seorang pelayan buruk yang memalsukan dokumen utang-piutang kepada  majikannya untuk mendapatkan persahabatan dari orang-orang yang membantunya.

Kisah tentang pelayan ini, kata dia, dikhotbahkan bukan sebagai model untuk ditiru, melainkan sebagai contoh licik.

Itu adalah kasus korupsi, lanjut dia, yang seperti banyak dilakukan orang lain, merupakan jalan yang salah. Menurut Paus, itu jelas-jelas dosa, "bahkan jika pun itu yang paling nyaman untuk dilalui."

Berbicara dengan polisi militer pada hari sebelumnya, Fransiskus mencatat bahwa sementara di dalam Injil dikisahkan bahwa Sang Majikan memuji pelayan itu untuk "kepandaian" nya setelah menyadari sang pelayan telah mencuri dari dia, hal itu, kata Paus, "benar-benar sebuah kepandaian duniawi yang penuh dosa, yang buruk. "

Namun, ia mengatakan, ada juga kecerdasan Kristiani yaitu pengetahuan untuk melakukan hal-hal yang bijaksana dan jujur. Untuk menjadi "cerdik seperti ular tapi murni seperti merpati," kata dia, "adalah anugerah dari Roh Kudus yang harus kita pinta."

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home