Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 11:29 WIB | Selasa, 23 April 2024

PBB: 800.000 Orang di Sudan Dalam Ancaman Bahaya Ekstrem Perang Saudara

Orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan di Darfur Barat, melintasi perbatasan menuju Adre, Chad, 4 Agustus 2023. (Foto: dok.Reuters)

KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 800.000 orang di sebuah kota di Sudan berada dalam “bahaya ekstrem dan mendesak” seiring dengan semakin memburuknya kekerasan dan ancaman “meluncurkan pertikaian antar komunitas berdarah di seluruh Darfur,” para pejabat tinggi PBB memperingatkan Dewan Keamanan (DK)n PBB pada hari Jumat (19/4).

Perang meletus di Sudan satu tahun yang lalu antara tentara Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, yang menciptakan krisis pengungsian terbesar di dunia.

Kepala urusan politik PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), Rosemary DiCarlo, mengatakan kepada Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang bahwa bentrokan antara RSF dan anggota Pasukan Perlindungan Gabungan yang berpihak pada SAF terjadi di dekat El Fasher, ibu kota Darfur Utara.

“Pertempuran di El Fasher dapat memicu perselisihan antar komunitas berdarah di seluruh Darfur,” kata DiCarlo, mengulangi peringatan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada hari Senin.

PBB mengatakan hampir 25 juta orang, setengah dari populasi Sudan, membutuhkan bantuan dan sekitar delapan juta orang telah meninggalkan rumah mereka. “Kekerasan tersebut menimbulkan bahaya ekstrem dan langsung terhadap 800.000 warga sipil yang tinggal di El Fasher,” kata direktur operasi bantuan PBB, Edem Wosornu.

“Dan hal ini berisiko memicu kekerasan lebih lanjut di wilayah lain Darfur – di mana lebih dari sembilan juta orang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan,” katanya.

Otoritas keamanan pangan global yang didukung PBB mengatakan pada akhir bulan lalu bahwa tindakan segera diperlukan untuk “mencegah kematian yang meluas dan kehancuran total mata pencaharian serta mencegah krisis kelaparan yang parah di Sudan.”

Para donor menjanjikan lebih dari US$2 miliar untuk Sudan yang dilanda perang pada konferensi di Paris pada hari Senin. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home