PBB Kecam Serangan Taliban di Kabul
KABUL, SATUHARAPAN.COM - Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengecam serangan teror oleh kelompok Taliban di Kabul yang menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai sekitar 300 lainnya.
Menurut misi itu, sebagian besar korban luka adalah warga sipil, termasuk tujuh anak-anak dan tujuh perempuan. Sementara menurut Reuters, korban serangan hari Rabu (19/4) itu mencapai 19 orang tewas dan 320 luka-luka.
"Serangan ini menunjukkan kehancuran yang disebabkan oleh penggunaan alat peledak di daerah perkotaan dan ketidak-pedulian terhadap kehidupan warga sipil di Afghanistan," kata Tadamichi Yamamoto, Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan, dalam siaran persnya.
"Penggunaan bahan peledak berdaya tinggi di daerah penduduk sipil, hampir pasti menyebabkan penderitaan besar warga sipil, ini merupakan kejahatan perang," tambahnya.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di pusat Direktorat Keamanan Nasional (NDS) Afganistan di daerah Puli Mahmud Khan, di ibu kota Afghanistan.
Ledakan terjadi pada jam sibuk di jalan yang ramai ketika banyak anggota militer memasuki kompleks NDS. Ledakan itu menyebabkan kerugian yang besar, melukai warga sipil hingga radius satu kilometer.
UNAMA menyerukan agar Taliban segera menghentikan semua serangan di wilayah berpenduduk sipil.
Kelompokm pemberontak Taliban di Afganistan diberitakan makin kuat sejak penarikan pasukan Sekutu pada tahun 2004 dan mereka mendapatkan dukungan dari kekuatan lokal.
Pancasila Jadi Penengah Konflik Intoleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Leonard Chrysostomos Epafras ...