Loading...
HAM
Penulis: Prasasta Widiadi 15:30 WIB | Rabu, 26 Oktober 2016

PBB Prihatin Tingginya Kematian Pengungsi di Laut

Orang-orang berkumpul di sepanjang pantai di Ak-Beheira di Laut Mediterania sketika telama pencarian korban perahu migran yang tenggelam tengah dilakukan, pada hari Rabu (21/9). (Foto: dari Reuters)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Juru bicara United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) William Spindler menyatakan keprihatinan pada jumlah pengungsi yang meninggal dunia di Laut Tengah pada tahun 2016 ini.

Seperti diberitakan VOA Indonesia, hari Selasa (25/10), William Spindler mengatakan peningkatan dramatis jumlah kematian itu dapat dikaitkan dengan rute yang lebih berbahaya yang diambil oleh para pengungsi dan kapal-kapal yang dalam kondisi lebih buruk yang digunakan oleh para penyelundup manusia.

Badan pengungsi PBB (UNHCR) menyatakan keprihatinan pada jumlah pengungsi yang meninggal dunia ketika menyeberangi Laut Tengah pada tahun 2016, jumlah tersebut hampir sebanyak mereka yang tewas pada tahun 2015 ketika jumlah orang yang berusaha melakukan perjalanan rata-rata tiga kali dari tahun ini.

Lebih dari dua bulan sebelum akhir tahun 2016, dalam catatan UNHCR sedikitnya 3.470 pengungsi meninggal dunia ketika mencoba menyeberangi laut yang ganas, tidak jauh dari 3.771 orang yang dilaporkan tewas pada tahun 2015.

Jumlah kematian itu, dalam catatan UNHCR, meningkat meskipun jumlah pengungsi yang berusaha menyeberangi Laut Tengah turun dari lebih dari satu juta pada tahun 2015 menjadi sekitar 327.000 tahun ini.  (voaindonesia.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home