Pedagang Pasar Johar Dipindahkan ke Pasar Ikan Higienis

SEMARANG, SATUHARAPAN.COM – Para pedagang Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, sementara waktu akan ditampung di Pasar Ikan Higienis di Jalan Pengapon Semarang.

"Mulai besok para pedagang sudah bisa memindahkan barang dagangannya ke Pasar Ikan Higienis," kata Wali Kota Semarang Hendra Prihadi di lokasi kejadian di Semarang, Minggu (10/5) dini hari.

Menurut dia, penggunaan Pasar Ikan Higienis yang terletak di sebelah Pasar Rejomulyo tersebut, untuk membantu pedagang menampung dagangannya.

Ia mengatakan pengamanan terhadap barang dagangan para korban juga akan dijamin.

Pemerintah kota, kata dia, juga akan menyiapkan kendaraan untuk membantu pedagang memindahkan dagangannya. Dia pun mengimbau para pedagang tidak panik dengan kejadian tersebut. "Kami upayakan agar pedagang tetap nyaman," kata Hendra.

Pada tempat terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Komisaris Besar Polisi Burhanudin menjamin keamanan barang dagangan yang diselamatkan dalam kejadian itu. Polrestabes Semarang menerjunkan sekitar 500 personel untuk membantu pengamanan. "Kami harap masyarakat juga membantu petugas, jangan melakukan hal-hal yang tidak bertanggung jawab," kata dia.

Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (9/4) dini hari terbakar diduga akibat konsleting listrik. Media lokal melaporkan hingga pukul 22.30 api belum bisa dipadamkan.

Sebanyak delapan mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan masih berupaya memadamkan api. Bahkan warga sekitar yang berdatangan dan membantu memadamkan api, juga belum mampu memadamkan si jago merah.

Salah seorang pedagang Pasar Johar, Teguh (30), dirinya tahu kebakaran setelah diberitahu oleh temannya.

Berdasarkan informasi di lokasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran diduga berawal dari salah satu kios pakaian.

Pasar Johar terletak pada pusat Kota Semarang, kecamatan Semarang Tengah, kelurahan Kauman.

Kawasan Perdagangan Johar berada pada pusat kota, di antara Tugu Muda, Simpang Lima, serta dekat dengan Kota Lama Semarang. (Ant)

Editor : Eben Ezer Siadari