Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 08:35 WIB | Kamis, 04 Juni 2020

Pekan Depan Selandia Baru Masuk Kehidupan Normal

Kota Wellington, Selandia Baru. (Foto: Ist)

WELLINGTON, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan pada hari Rabu (3/6) bahwa ia dapat mencabut semua langkah pembatasan sosial untuk mengembalikan negara itu ke kehidupan normal, kecuali penutupan perbatasan internasional, pada awal pekan depan.

Ardern akan memutuskan pada hari Senin mendatang apakah negara tersebut siap untuk beralih ke tingkat 1, lebih dari dua bulan setelah memberlakukan penguncian tingkat 4 yang ketat, dengan menutup sebagian besar bisnis dan memaksa orang untuk tinggal di rumah, dalam menanggapi pandemi virus corona.

Arden mengatakan menunggu hingga Senin akan memungkinkannya untuk melihat bagaimana perubahannya, seperti penghapusan pembatasan jumlah orang di bar dan pertemuan sosial, serta  peningkatan kasus. "Jika tidak, maka kita akan berada dalam posisi yang baik untuk bergerak," katanya saat konferensi pers yang disiarkan televisi.

Di bawah level 1 tidak ada persyaratan untuk jarak fisik atau batasan jumlah orang yang diizinkan di tempat-tempat seperti bar, klub, gereja, dan tempat olahraga, katanya.

Namun, akan ada satu perubahan besar yang beda dengan normalitas sebelum pandemi, yaitu belum ada rencana untuk membuka kembali perbatasan Selandia Baru.

Selandia Baru tidak mencatat kasus baru virus corona selama 12 hari berturut-turut pada hari Rabu (3/6) dan hanya memiliki satu kasus aktif. Keputusan Ardern untuk segera memberlakukan salah satu penguncian paling keras di dunia telah berhasil menghambat penyebaran COVID-19 di Selandia Baru, yang telah melaporkan total 1.504 kasus dan 22 kematian.

Ardern mengatakan fokus di bawah level 1 akan beralih ke langkah-langkah kesehatan masyarakat dan kebersihan dasar pribadi seperti mencuci tangan secara teratur, isolasi diri oleh siapa pun dengan gejala seperti flu, dan pelacakan kontak.

Pemerintah akan bekerja dengan penyelenggara acara berskala besar untuk mengembangkan 'kode COVID' sukarela, yang akan membantu pihak berwenang dalam melacak kontak jika diperlukan, tambahnya. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home