Loading...
INSPIRASI
Penulis: Moses Harahap 06:08 WIB | Selasa, 28 Mei 2013

Pekerjaan: Panggilan Sang Khalik

foto: www.huffingtonpost.co.uk

SATUHARAPAN.COM - Hidup untuk bekerja atau bekerja untuk hidup? Jika kita bekerja untuk hidup, maka pekerjaan hanya akan menjadi "sarana" untuk "sesuatu" yang lain. Jika demikian, bisa dipahami banyak orang dengan segala cara ingin segera memiliki "kemerdekaan finansial" agar nantinya tidak harus melelahkan diri bekerja. Bekerja telah menjadi momok.   

Sebaliknya, jika hidup untuk bekerja, maka pekerjaan menjadi "sasana" di mana kita bisa berbagi , membangun relasi, serta melayani orang lain. Pekerjaan akan membuat hidup kita dan orang lain lebih hidup.

Bahasa Inggris untuk pekerjaan adalah vocation; berasal dari bahasa Latin vocatio yang berarti "panggilan". Sejatinya, pekerjaan merupakan panggilan dari Yang Mahatinggi. Bekerja merupakan salah satu tujuan penciptaan manusia. Tuhan tidak mencipta manusia untuk menjadi penganggur. Karena sebuah panggilan dari Sang Khalik, pekerjaan bersifat mulia. Pekerjaan bisa dipahami sebagai ibadah karena merupakan ekspresi kehambaan manusia di hadapan Allah. Semua pekerjaan sama bobotnya di mata Allah.

Itu jugalah yang ditekankan Martin Luther King Jr.: ”Jika seseorang terpanggil menjadi penyapu jalan, ia harus menyapu jalan sama seperti Michelangelo melukis, Beethoven menggubah lagu, atau Shakespeare menulis puisi. Ia harus menyapu jalan dengan baik sehingga semua penghuni surga dan bumi akan berdiam diri sejenak untuk berkata, ’Di sini hidup seorang penyapu jalan yang melakukan pekerjaannya dengan baik.’” 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home