Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 08:15 WIB | Jumat, 31 Juli 2015

Pemimpin Tiongkok Bahas Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Tibet

Ilustrasi: Tenzin Delek Rinpoche, biarawan yang berpengaruh dan diakui oleh Dalai Lama sebagai guru spiritual, meninggal pada hari Minggu (12/7) di sebuah penjara di Kota Chengdu, di Provinsi Sichuan, yang berbatasan dengan wilayah Tibet. (Foto: dw.com)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Para pemimpin Tiongkok mengadakan pertemuan membahas pembangunan ekonomi dan sosial di Tibet, dan bagaimana memastikan daerah otonom mencapai stabilitas berkepanjangan.

“Pertemuan lebih diutamakan menjaga persatuan nasional dan memperkuat persatuan etnis, kami harus menyorot dan melibatkan Tibet," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan Biro Politik Komite Pusat Partai Komunis China (CPC), dipimpin oleh Sekretaris Jenderal BPK Komite Pusat dan Presiden Xi Jinping, di Beijing, Kamis (30/7).

"Saat ini ada upaya yang harus dilakukan untuk mencegah anti-separatisme, yakni mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan itu, menjaga dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan meningkatkan pertukaran dan integrasi kelompok etnis yang berbeda," menurut pernyataan itu.

Para pemimpin sepakat bahwa penguatan infrastruktur Tibet, membantu menumbuhkan industri kompetitif sambil memastikan perlindungan lingkungan, merupakan sarana untuk mencapai peningkatan kesejahteraan.

Mereka mengatakan  akan mempertahankan kebijakan keagamaan nasional dan mempromosikan patriotisme di Tibet.

Menurut pernyataan itu, mereka juga berjanji lebih banyak dukungan untuk sebuah projek yang dirancang untuk memberikan bantuan ke Tibet.

Pada 2003, Bank Pertanian Tiongkok memperkenalkan layanan "pinjaman karakter" bagi para petani di Tibet dimana pejabat bank  mengunjungi setiap keluarga di Tibet dan melakukan survei sederhana, para pejabat bank menanyakan  situasi keuangan mereka, reputasi mereka dan prospek bisnis.

Dengan bantuan kepala desa dan pemerintah kecamatan, maka akan diketahui kebutuhan  kredit bank masing-masing rumah tangga pada tingkat yang berbeda.

Keluarga yang diberikan top-level "kartu diamond" dapat mengajukan pinjaman hingga 200.000 yuan, pada tingkat kemiskinan 1,08 persen, tanpa agunan. Keluarga-keluarga yang diberi "kartu perunggu" diperbolehkan meminjam tidak lebih dari 20.000 yuan.

“Sebelum bank memperkenalkan 'pinjaman karakter' layanan untuk Tibet, sulit bagi banyak petani di wilayah ini untuk menerima pinjaman bank karena mereka tidak memiliki agunan yang cukup," kata He Qin, kepala sub-cabang Bank Pertanian Provinsi Lhunzhub. (xinhuanet.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home