Pemuda Muhammadiyah Undang Jokowi Ikut Kegiatan Bersih Gereja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Selain menerima kunjungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Presiden Joko Widodo juga menerima kunjungan Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah di Istana Merdeka, Jakarta, hari Senin (20/2).
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan bahwa PP Pemuda Muhammadiyah berkunjung atas undangan Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan soal isu-isu kebangsaan yang menjadi perhatian banyak pihak. Salah satu masalah yang kini dihadapi bangsa Indonesia ialah persoalan mengenai integritas.
Indonesia sesungguhnya memiliki banyak orang cerdas di bidangnya masing-masing. Namun, menurut PP Pemuda Muhammadiyah, dari sekian banyak tersebut masih sedikit sekali ditemukan orang yang berintegritas.
"Kami menitipkan tentu poin visi antikorupsi yang terus harus dirawat oleh Pak Jokowi," kata Dahnil di kompleks Istana Kepresidenan usai pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, PP Pemuda Muhammadiyah menyampaikan hasil riset Madrasah Antikorupsi Pemuda Muhammadiyah. Hasil riset tersebut mengungkap bahwa praktik rente jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) berpotensi menimbulkan jual beli jabatan dengan jumlah transaksi sebesar Rp 44 triliun.
"Riset ini dilakukan di sepuluh kabupaten/kota. Kami temukan ada potensi jual beli jabatan ASN mulai dari Rp 400 juta sampai dengan Rp 1 milyar," Dahnil menjelaskan.
Presiden Joko Widodo secara serius menanggapi hasil riset tersebut. Ia pun berkomitmen untuk terus melawan praktik korupsi dan pungutan liar yang terjadi.
"Jadi kawan-kawan sekalian, pada prinsipnya Pak Jokowi ingin melawan itu," ujarnya.
Selain itu, PP Pemuda Muhammadiyah turut mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam agenda yang diselenggarakan bersama dengan kelompok-kelompok keagamaan lainnya. Agenda tersebut rencananya akan dilakukan dengan menggelar kegiatan bersih-bersih rumah ibadah.
"Bersih-bersih rumah ibadah tanggal 28 Februari nanti itu salah satunya di gereja di Jakarta ini. Ini programnya Pemuda Muhammadiyah yang sudah berlangsung selama satu tahun ini," katanya. (PR)
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...