Penguburan Ferdinand Marcos di Makam Pahlawan Ditolak
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Rencana pemindahan lokasi makam mantan presiden Filipina Ferdinand Marcos ke makam pahlawan ditolak sekelompok massa. Mereka mengatakan Markos adalah "musuh para pahlawan" dan sudah selayaknya dikuburkan di kampung halaman keluarga.
Ribuan orang hari Minggu (14/8) berkumpul di bawah hujan lebat di kawasan Taman Rizal, Manila mengecam rencana keluarga Marcos untuk memindahkan jazad diktator dari kampung halamannya di Batac, Ilocos Norte ke Libingan bulan depan.
Beberapa anggota parlemen bergabung dalam aksi tersebut, di antaranya Senator Risa Hontiveros yang menyebut Marcos "musuh pahlawan kita yang tidak pernah bertobat."
"Kami akan menjadi bahan tertawaan seluruh planet," kata Risa Hontiveros di depan pengunjuk rasa, seperti dikutip Philippine Star, hari Senin (15/8)
Hontiveros mengatakan ia telah mengajukan resolusi Senat menentang pemakaman pahlawan untuk Marcos.
Sementara Duterte mengatakan Marcos memenuhi syarat untuk dimakamkan di pemakaman yang dikelola oleh militer itu sebagai mantan tentara dan presiden. Duterte juga mengungkapkan bahwa ia pernah memberi suara kepada Marcos dan bahwa almarhum ayahnya, seorang politisi, pernah menjadi menteri di kabinet Marcos.
Duterte mengatakan ia akan membiarkan lawan Marcos untuk memprotes.
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...