Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 14:22 WIB | Jumat, 16 Desember 2016

Pengusaha Muslim Dirikan Pohon Natal Tertinggi di Baghdad

Pohon Natal tertinggi didirikan di sebuah taman di Baghdad, Irak, oleh pengusaha Muslim sebagai solidaritas bagi umat Kristen di negara itu. (Foto: dari News Al)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM -  Seorang pengusaha Muslim Irak mendirikan pohon Natal tertinggi di ibu kota, Baghdad, sebagai solidaritas terhadap warga Kristen selama musim liburan menjelang Natal.

Pengusaha itu, Yassir Saad mengatakan kepada AP pada hari Kamis (15/12) bahwa inisiatifnya bertujuan  untuk "bergabung dengan saudara-saudara Kristen kami dalam perayaan liburan mereka dan membantu rakyat Irak melupakan penderitaan mereka, terutama perang di Mosul," di mana pasukan Irak memerangi kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).

Pohon Natal itu berdiri setingga 85 kaki atau 26 meter, dan dengan diameter 33 kaki (10 meter). Izin telah didapatkan dari otoritas Taman Zawra di Baghdad. Saad mengatakan pohon natal itu dibangun dengan biaya US$ 24.000.

Komunitas Kristen Irak terus menyusut sejak invasi yang dipimpinan Amerika Serikat pada 2003, menurut situs Ankawa. Warga Kristen juga dijadikan target serangan oleh ekstrimis Islam, sehingga banyak yang meninggalkan negara itu untuk mencari kesempatan ekonomi yang lebih baik.

Yassir Saad menyarankan The Related Press kemarin bahwa tujuan inisiatif di "menjadi anggota saudara Kristen kita perayaan liburan mereka dan melayani untuk Irak mengabaikan penderitaan mereka, khususnya peperangan di Mosul," tempat pasukan Irak memerangi kelompok Negara Islam .

"Pohon ini merupakan lambang cinta dan perdamaian," kata Saba Ismael, seorang mahasiswa yang mengunjungi pohon Natal itu dan berfoto.  "Saya ingin semua orang Kristen Irak dapat kembali ke Irak dan tinggal hidup secara tenang dan damai," katany seperti dikutip News Al.

Ribuan orang Kristen melarikan diri kota Mosul dan sekitarnya ketika ISIS menyerang Irak utara pada musim panas 2014. Kelompok ekstremis berusaha untuk memaksa orang Kristen menjadi penganut Islam atau membayar pajak, dan mereka banyak merampas properti mereka.

Beberapa orang Kristen telah kembali ke desa di luar Mosul yang direbut kembali oleh pasukan Irak, namun kehidupan meraka, bangunan rumah dan gereja telah dihancurkan.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home