Loading...
SAINS
Penulis: Ignatius Dwiana 17:10 WIB | Kamis, 04 Juli 2013

Penjaga Bumi Itu Perempuan Adat

Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Nasional Regio Sulawesi dan Perempuan Adat Sulawesi Tengah Ngatatoro Rukmini Paata Toheke. (Foto Ignatius Dwiana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – “Sebenarnya membicarakan kearifan, menentukan zona yang dilarang itu sangat diketahui perempuan adat. Penjaga bumi itu perempuan adat.” Demikian disampaikan Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Nasional Regio Sulawesi dan Perempuan Adat Sulawesi Tengah Ngatatoro, Rukmini Paata Toheke, dalam seminar dengan tema “Representasi Perempuan Adat di Media Massa Indonesia” di Jakarta, Selasa (2/7).

Ada proses panjang yang dilakukan perempuan adat Ngatatoro supaya tanah adatnya diakui Pemda Sigi melalui penandatanganan prasasti.  Tetapi isu perempuan adat tidak termuat di media. Setidaknya ada 60 perempuan adat potensial di Sulawesi Tengah yang banyak melakukan gerakan tetapi tidak diberitakan di media.

“Perempuan adat melakukan banyak hal yang sama sebagai penjaga bumi, tetapi tidak diketahui atau diberitakan di media. Setiap hari perempuan adat seumur hidupnya menjaga alam, melakukan konservasi, dan mengurangi emisi. Tetapi itu tidak diberitakan di media.” Kata Rukmini Paata Toheke.
 

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home