Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 19:32 WIB | Rabu, 16 Februari 2022

Perahu Kecil Yang Dilepaskan di New Hampshire, AS Ditemukan di Norwegia

Dilepas Oktober 2020, Ditemukan 1 Februari 2022, setelah perjalanan 8.300 mil.
Perahu Kecil Yang Dilepaskan di New Hampshire, AS Ditemukan di Norwegia
Perahu kecil dari sekolah menengah Rye Riptides melakukan perjalanan lebih dari 8.000 mil dan mendarat di Norwegia 462 hari setelah diluncurkan pada Oktober 2020. (Foto: via CNN)
Perahu Kecil Yang Dilepaskan di New Hampshire, AS Ditemukan di Norwegia
Siswa sekolah menengah Rye Riptides di New Hampshire menyiapkan perahu kecil mereka. (Foto: dok. Rye Riptides)

NEW HAMPSHIRE, SATUHARAPAN.COM-Sebuah perahu kecil yang diluncurkan pada Oktober 2020 oleh beberapa siswa sekolah menengah di New Hampshire, Amerika Serikat dan berisi foto, daun gugur, dan biji ek, telah ditemukan 462 hari kemudian oleh siswa kelas enam di Norwegia.

Perahu sepanjang 6 kaki (1,8 meter) dari sekolah Rye Riptides, dihiasi dengan karya seni dari anak-anak dan dilengkapi dengan alat pelacak yang tidak terdengar selama sebagian perjalanan, ditemukan pada 1 Februari di Smøla, sebuah pulau kecil dekat Dyrnes, Norwegia, Portsmouth Herald melaporkan Senin (14/2).

Perahu itu kehilangan lambung dan lunasnya dalam perjalanan sejauh 8.300 mil dan tertutup teritip gooseneck, tetapi dek dan ruang kargo masih utuh. Siswa yang menemukannya, Karel Nncic, membawa perahu itu ke sekolahnya, dan dia serta teman-teman sekelasnya dengan bersemangat membukanya pekan lalu. Sekolah di Norwegia merencanakan panggilan dengan siswa sekolah di New Hampshire.

“Ketika Anda melepaskannya, Anda tidak tahu di mana itu akan berakhir, bagaimana itu akan sampai di sana, jika itu berakhir (di mana saja),” kata Cassie Stymest, direktur eksekutif Educational Passages, Maine, organisasi nirlaba yang mulai bekerja dengan sekolah dalam proyek tersebut pada tahun 2018. “Tetapi anak-anak ini, mereka menaruh harapan, impian, dan harapan mereka ke dalamnya, dan saya terkadang berpikir itu membantu.”

Para siswa mengatur perjalanan perahu di Samudra Atlantik dan mengikuti jalannya. Mereka berkerja sama dengan pensiunnya guru mereka, Shelia Adams, dan dalam waktu yang lama hingga ketika GPS-nya diam.

Perahu kembali online selama musim badai, mencatat titik plot pada bulan Agustus dan September di sekitar garis lintang yang sama dengan Irlandia. Kemudian menghilang lagi. Pada 30 Januari, mereka mengetahui bahwa perahu itu tampaknya menabrak daratan di sebelah barat sebuah pulau kecil di Norwegia.

“Saya terkejut perahu itu benar-benar berhasil mencapai suatu tempat,” kata siswa kelas tujuh, Molly Flynn. “Saya pikir itu akan macet di beberapa titik tengah (di peta) dan itu benar-benar berhasil, dan itu benar-benar keren dan mengejutkan.” (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home