Perkembangan Invasi Rusia: Ukraina Desak AS Jatuhkan Sanksi Sektor Minyak dan Gas

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mendesak anggota parlemen Amerika Serikat untuk memberikan sanksi kepada sektor minyak dan gas Rusia dan menangguhkan akses kartu kredit, dan mendukung gagasan untuk melarang impor minyak Rusia ke AS yang telah mendapatkan dukungan di Kongres.

Senator Lindsey Graham, seorang Republikan dari Carolina Selatan, mengatakan Zelenskyy menekankan selama pembicaraan telefon pribadi hari Sabtu dengan anggota parlemen AS bahwa sektor energi perlu diberi sanksi.

“Apa pun yang dapat merugikan ekonomi Rusia akan membantu rakyat Ukraina dan mungkin membuat perang ini lebih sulit” bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, kata Graham dalam sebuah video.

Selama panggilan tersebut, Senator Demokrat, Joe Manchin, dari West Virginia bertanya kepada Zelenskyy tentang gagasan melarang minyak Rusia ke AS, menurut dua orang yang tidak disebutkan namanya untuk membahas panggilan pribadi tersebut.

Zelenskyy mengindikasikan bahwa dia 100% setuju dengan pelarangan minyak Rusia ke AS dan mengatakan kepada para senator bahwa itu akan sangat membantu, kata orang-orang.

Zelensky juga meminta mereka untuk menangguhkan akses ke kartu kredit Visa dan Mastercard di Rusia, menurut orang lain yang tidak disebutkan namanya untuk membahas panggilan tersebut.

PM Israel ke Moskow Bicara dengan Putin tentang Invasi ke Ukraina

YERUSALEM, Perdana Menteri Israel bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama beberapa jam di Moskow pada hari Sabtu (5/3).

Kantor Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengkonfirmasi pertemuan di Kremlin, yang terjadi hanya beberapa hari setelah Bennett berbicara melalui telepon dengan para pemimpin Rusia dan Ukraina.

Kantor Bennett mengatakan dia berangkat Sabtu pagi ke Moskow, ditemani oleh menteri kabinet berbahasa Rusia, Zeev Elkin, yang lahir di Ukraina. Keduanya adalah orang Yahudi yang taat dan biasanya tidak bepergian pada hari Sabat.

Israel adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki hubungan kerja yang baik dengan kedua belah pihak. Negara tersebut telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina, tetapi juga mempertahankan hubungan dengan Moskow untuk memastikan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel dan Rusia tidak terlibat konflik di negara tetangga Suriah.

Pertemuan berakhir setelah sekitar tiga jam, menurut seorang pejabat Israel yang berbicara dengan syarat anonim. Pejabat itu mengatakan pertemuan itu dikoordinasikan dengan AS, Jerman dan Prancis dan bahwa Bennett "sedang dalam dialog berkelanjutan dengan Ukraina."

4.000 Turis Ukraina Terdampar di Timur Tengah

KAIRO, Mesir mengatakan telah memindahkan sekitar 4.000 turis Ukraina ke Eropa yang terdampar di negara Timur Tengah itu setelah Rusia menyerbu negara mereka.

Para turis itu dibawa ke negara-negara tetangga Ukraina dengan penerbangan gratis yang dioperasikan oleh maskapai milik negara, dan lebih banyak penerbangan dijadwalkan dalam beberapa hari mendatang, kata juru bicara pemerintah, Nader Saad, hari Sabtu. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Menyusul invasi Rusia dan penutupan wilayah udara Ukraina, pemerintah Mesir mengizinkan turis Ukraina memperpanjang masa tinggal mereka secara gratis di hotel dan resor, kata Saad. Kedutaan Ukraina di Kairo mengatakan ada sekitar 20.000 turis Ukraina di Mesir, pusat wisata bagi turis dari Eropa timur dan Rusia.

Ukraina Kritik Shell Yang Masih Beli Minyak Rusia

LONDON, Menteri luar negeri Ukraina pada Sabtu mengkritik Shell karena terus membeli minyak Rusia, mengecam raksasa energi itu karena terus melakukan bisnis dengan rezim Vladimir Putin setelah perusahaan itu mengumumkan akan keluar dari investasi di Rusia.

Dmytro Kuleba mengatakan dia telah diberitahu bahwa Shell "secara diam-diam" membeli minyak pada hari Jumat. Dia mengimbau masyarakat untuk menekan perusahaan internasional lainnya untuk menghentikan pembelian tersebut sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Awal pekan ini, Shell mengatakan "terkejut dengan hilangnya nyawa di Ukraina" dan akan mengakhiri usaha patungannya dengan Gazprom, perusahaan minyak dan gas besar yang dikendalikan oleh pemerintah Rusia.

Shell pada hari Sabtu mengatakan telah menghentikan “sebagian besar kegiatan yang melibatkan minyak Rusia,” meskipun terus membeli beberapa produk dari Rusia untuk memasok kebutuhan kilang dan pabrik kimianya. Pembelian ini diperlukan untuk memastikan pasokan bahan bakar bagi pelanggan, kata Shell.

Ukraina Minta Bantuan AS Pesawat Tempur

WASHINGTON DC, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membuat "permohonan putus asa" kepada para senator AS pada Sabtu untuk mengirim lebih banyak pesawat guna membantu negara itu memerangi invasi Rusia.

Zelenskyy mengajukan permintaan itu melalui telepon yang diikuti oleh lebih dari 300 orang, termasuk para senator, beberapa anggota parlemen DPR dan para pembantunya.

Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, seorang Demokrat dari New York, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Zelenskyy membuat "permohonan putus asa bagi negara-negara Eropa Timur untuk menyediakan pesawat buatan Rusia ke Ukraina."

"Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk membantu pemerintah memfasilitasi transfer mereka," kata Schumer.

Schumer mengatakan kepada Zelenskyy bahwa anggota parlemen AS terinspirasi oleh dia dan oleh kekuatan dan keberanian rakyat Ukraina, menurut orang lain yang tidak disebutkan namanya untuk membahasnya.

Kongres AS juga sedang mengerjakan paket bantuan militer dan kemanusiaan senilai US$ 10 miliar, dan Schumer mengatakan kepada Zelenskyy bahwa anggota parlemen berharap untuk mengirimkannya dengan cepat ke Ukraina, kata orang tersebut.

Zelenskyy mengatakan kepada para senator bahwa dia membutuhkan pesawat dan drone lebih dari alat keamanan lainnya, menurut seorang ajudan senior Senat yang tidak disebutkan namanya untuk membahas pertemuan pribadi tersebut.

Ukraina Minta Rusia Dikeluarkan dari Badan Hakim Agung Eropa

WARSAW, Ketua Mahkamah Agung Ukraina telah mengajukan banding agar pengadilan tinggi Rusia dikeluarkan dari badan hakim agung Eropa Tengah dan Timur karena invasi Rusia ke Ukraina.

Presiden pengadilan tinggi Ukraina, Vsevolod Kniaziev, mengatakan Mahkamah Agung Rusia harus dikeluarkan dari Konferensi Ketua Mahkamah Agung Eropa Tengah & Timur "karena itu mewakili negara yang membawa teror, kematian, dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Ukraina."

Surat banding Kniaziev diterima Sabtu oleh Malgorzata Manowska, presiden Mahkamah Agung di Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina.

Putin Mengatakan Tidak Akan Menerapkan Darurat Militer di Rusia

MOSKOW, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada yang menjamin penerapan darurat militer di Rusia saat ini.

Komentar Putin pada hari Sabtu (5/3) mengikuti spekulasi berhari-hari bahwa pengenalan darurat militer akan segera terjadi.

Putin mengatakan bahwa “hukum militer diberlakukan di suatu negara … jika terjadi agresi eksternal, termasuk di area permusuhan tertentu. Tetapi kami tidak memiliki situasi seperti itu, dan saya harap kami tidak akan mengalaminya.”

Sementara itu, penyiaran negara Italia, Rai, menangguhkan pelaporan oleh korespondennya di Rusia. Langkah Rai, efektif Sabtu, mengikuti langkah serupa oleh beberapa media asing lainnya. Rai mengatakan tindakan itu diperlukan untuk "menjaga keselamatan jurnalisnya di tempat itu serta kebebasan informasi maksimum tentang negara itu."

Rusia pada hari Jumat mengeluarkan undang-undang yang memperkirakan hukuman penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan apa yang dianggap sebagai informasi palsu tentang angkatan bersenjatanya.

Penyiaran publik Jerman ARD dan ZDF juga mengatakan mereka menangguhkan pelaporan dari studio mereka di Moskow setelah Rusia mengesahkan undang-undang yang memperkirakan hukuman penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan apa yang dianggap sebagai informasi palsu tentang angkatan bersenjatanya.

Langkah itu ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Vladimir Putin pada hari Jumat dan telah mendorong beberapa media asing termasuk BBC dan Bloomberg untuk mengatakan mereka menangguhkan operasi di Rusia.

ARD dan ZDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang memeriksa konsekuensi dari undang-undang baru dan menangguhkan pelaporan dari studio Moskow untuk saat ini.

Pengesahan undang-undang tersebut terjadi di tengah tindakan keras yang lebih luas terhadap outlet media dan media sosial di Rusia.

Editor : Sabar Subekti