Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 20:17 WIB | Rabu, 27 April 2016

Perusahaan Asal Dubai Tertarik Investasi Kembang Gula RI

Pertemuan Konsulat Jenderal RI di Dubai Arzaf Fachrezy Firman dengan Al Maya Group yang diwakili Group Director Kamal Vachani dan Operation Manager untuk wilayah Asia dan Eropa beserta Fresh Food Division Manager. Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Fungsi Ekonomi Temu Alam. (Foto: kemendag.go.id)

DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai, Gusmalinda Sari mengatakan perusahaan asal Dubai, Al Maya Group menegaskan ketertarikannya untuk berinvestasi beberapa produk Indonesia, khususnya confectionery (produk kembang gula).

Hal tersebut diungkapkan Gusmalinda Sari saat menghadiri pertemuan Konsulat Jenderal RI di Dubai Arzaf Fachrezy Firman dengan Al Maya Group yang diwakili Group Director Kamal Vachani dan Operation Manager untuk wilayah Asia dan Eropa beserta Fresh Food Division Manager. Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Fungsi Ekonomi Temu Alam.

“ITPC Dubai siap mengatur pertemuan antara Al Maya Group dengan perusahaan konsolidator di Indonesia agar ekspor bisa dilakukan dalam satu kontainer (mix consignments),” kata Gusmalinda Sari dalam keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com, hari Rabu (27/4).

Gusmalinda menambahkan, pertemuan tersebut akan diadakan di Indonesia di sela perjalanan bisnis Al Maya Group ke Filipina.

Al Maya Group merupakan perusahaan yang telah 34 tahun berkiprah di dunia bisnis Uni Emirat Arab (UEA) yang mengelola beberapa lini bisnis antara lain, supermarket dan hypermarket, ritel pakaian, toko buku, distributor pakaian dan produk makanan. Al Maya juga mengelola associate untuk spa, restoran, mal, dan importir produk konsumsi.

Jaringan supermarket dan hypermarket-nya tidak hanya di wilayah UEA, tetapi juga di Inggris, Kuwait, Bahrain, Oman, dan Qatar. Selain itu, Al Maya Group juga bertindak sebagai distributor produk konsumsi ke jaringan ritel modern lainnya di UEA seperti Carrefour, GEANT, LuLu, dan Spinneys.

Al Maya Group telah melakukan impor dari Indonesia sejak puluhan tahun lalu. Kebanyakan produk-produk yang diimpor merupakan produk konsumsi, namun tidak terbatas pada produk makanan.

Produk-produk yang diimpor dari Indonesia antara lain pengharum ruangan, permen dan kopi Kopiko, minuman Pocari Sweat, minuman Hydro Coco, dan beberapa produk lainnya. Sedangkan untuk buah-buahan, mayoritas buah yang diimpor dari Indonesia adalah rambutan, manggis, salak, dan kelapa utuh.

Gusmalinda juga memanfaatkan pertemuan tersebut untuk mempromosikan beberapa produk makanan dan minuman ringan Indonesia yang telah berpartisipasi di Gulfood 2016 bulan lalu di Dubai.

"Saya berharap produk-produk Indonesia dapat terus bertambah dan dikenal secara luas di pasar UEA, Timur Tengah, dan kawasan Teluk lainnya," ujarnya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home