Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:31 WIB | Kamis, 17 November 2016

Perusahaan Besar Minta Trump Jangan Batalkan Kesepakatan Iklim

Aktivis iklim memprotes Trump, di luar gedung perundingan iklim di Maroko. (Foto: bbc.com)

MARRAKESH, SATUHARAPAN.COM  - Lebih dari 360 perusahaan dan investor, sebagian besar dari Amerika, termasuk selusin perusahaan Fortune 500, pada Rabu (16/11) meminta Donald Trump menjunjung tinggi pakta iklim Paris yang disetujui 196 negara.

Sebuah surat terbuka yang dirilis di sebuah pembicaraan iklim tingkat tinggi PBB di kota Maroko, Marrakesh, menyerukan presiden terpilih itu untuk mendukung partisipasi lebih lanjut Amerika Serikat dalam Perjanjian Paris, demi memberikan arah jangka panjang yang dibutuhkan untuk mempertahankan kenaikan suhu global di bawah dua atau dua derajat celsius.

Trump menyebut pemanasan global lelucon dan mengatakan dia akan membatalkan kesepakatan itu.

“Menerapkan Kesepakatan Paris, yang mulai berlaku pada bulan ini, akan membantu bisnis mengubah miliaran dolar dalam investasi rendah karbon saat ini, menjadi triliunan dolar yang dibutuhkan dunia untuk menghasilkan energi bersih dan membawa kemakmuran bagi semua,“ demikian isi surat tersebut.

DuPont, Gap Inc, Hewlett Packard, Hilton, dan Nike, termasuk di antara perusahaan besar yang mendukung seruan itu.

Starbucks, General Mills, Kellogg Company, dan Levi Strauss & Co, serta perusahaan Eropa Schneider Electric dan Unilever juga mendandatangani surat tersebut.

“Kegagalan membangun ekonomi rendah karbon, akan menimbulkan risiko bagi kemakmuran Amerika,” kata surat itu.(AFP/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home